BTPN Teruji Bertahan Hadapi Krisis Keuangan
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menyatakan, kondisi bank saat ini masih dalam kondisi sehat. Hebatnya lagi, BTPN sudah teruji mampu bertahan seperti saat terjadi krisis keuangan pada 1998 silam.
(Baca Juga: BTPN Lebarkan Sayap Bisnis)
Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan BTPN Anika Faisal mengatakan, pihaknya tidak perlu diselamatkan pemerintah ketika krisis 1998 terjadi. Mesin penggerak bisnis perusahaan yakni kredit pensiunan menjadi modal menahan krisis.
"Kita, bank ini sehat, 1998 tidak diselamatkan pemerintah karena punya single engine biayai kredit pensiunan," ujarnya di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Menurutnya, bisnis bank seperti itu memiliki risiko yang rendah. Selanjutnya, BTPN sempat berpindah tangan hingga melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2008. "Bisnis model bagus dan risiko rendah. Bank ini baik. Pemegang saham ganti-ganti," sambung Anika.
Dia menambahkan, saham BTPN dibeli Texas Pacific Group (TPG) hingga 71,61% ketika sudah menjadi perusahaan terbuka di pasar modal Indonesia. Hal ini terjadi bersamaan dengan adanya krisis global. "Pemegang saham kita sempat ada utang lalu dijual ke pasar, BTPN dibeli TPG. TPG ini financial fund, dimulai tahun 2008 ketika mulai krisis global," pungkasnya.
(Baca Juga: BTPN Lebarkan Sayap Bisnis)
Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan BTPN Anika Faisal mengatakan, pihaknya tidak perlu diselamatkan pemerintah ketika krisis 1998 terjadi. Mesin penggerak bisnis perusahaan yakni kredit pensiunan menjadi modal menahan krisis.
"Kita, bank ini sehat, 1998 tidak diselamatkan pemerintah karena punya single engine biayai kredit pensiunan," ujarnya di Auditorium Gedung Sindo, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Menurutnya, bisnis bank seperti itu memiliki risiko yang rendah. Selanjutnya, BTPN sempat berpindah tangan hingga melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2008. "Bisnis model bagus dan risiko rendah. Bank ini baik. Pemegang saham ganti-ganti," sambung Anika.
Dia menambahkan, saham BTPN dibeli Texas Pacific Group (TPG) hingga 71,61% ketika sudah menjadi perusahaan terbuka di pasar modal Indonesia. Hal ini terjadi bersamaan dengan adanya krisis global. "Pemegang saham kita sempat ada utang lalu dijual ke pasar, BTPN dibeli TPG. TPG ini financial fund, dimulai tahun 2008 ketika mulai krisis global," pungkasnya.
(akr)