Kapitalisasi Pasar Saham Turun Mengiringi IHSG

Senin, 12 September 2016 - 00:01 WIB
Kapitalisasi Pasar Saham...
Kapitalisasi Pasar Saham Turun Mengiringi IHSG
A A A
JAKARTA - Performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan kemarin turun 1,34% ke posisi 5.281,92 poin, dari 5.353,46 poin pada pekan sebelumnya. Selama sepekan terakhir, nilai kapitalisasi pasar IHSG ikut mengiringi penurunan tersebut sebesar 1,39% ke posisi Rp5.683,44 triliun dari Rp5.763,71 triliun.

Kepala Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Dwi Shara Soekarno mengatakan, rata-rata nilai transaksi harian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di sepanjang pekan kemarin mengalami kenaikan 7,58% menjadi Rp7 triliun dari Rp6,5 triliun pada pekan sebelumnya. Kenaikan tersebut diikuti dengan peningkatan rata-rata volume transaksi harian saham sebesar 4,41% menjadi 7,18 miliar unit saham dari 6,87 miliar unit saham.

"Meski demikian rata-rata frekuensi harian transaksi perdagangan saham pada periode 5 sampai 9 September 2016 mengalami perubahan 4,17% menjadi 249,56 ribu kali transaksi dari 260,41 ribu kali transaksi di pekan sebelumnya," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (11/9/2016).

Dwi menyampaikan, investor asing mencatatkan jual bersih Rp814 miliar pada periode 5-9 September 2016. Hal ini diramaikan dengan pencatatan Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap IV Tahun 2016.

Obligasi yang diterbitkan oleh PT Indosat Tbk (ISAT) mulai dicatatkan di BEI pada Senin (5/9) dengan nilai nominal sebesar Rp3,46 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di sepanjang tahun 2016 adalah 48 emisi dari 37 emiten senilai Rp68,60 triliun.

Atas pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 297 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp284,77 triliun dan USD50 juta. Diterbitkan oleh 103 emiten.

"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp1.730,24 triliun dan USD1.240 juta, dan enam emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,32 triliun," pungkas Dwi.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1604 seconds (0.1#10.140)