IHSG Awal Pekan Diprediksi Reli, Cermati Saham-saham Berikut Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali melanjutkan penguatan atau reli secara terbatas pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks diperkirakan berada pada kisaran 6.106-6.198.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG menguji resistance upper bollinger bands setelah di tengah pekan bergerak whipsaw dilevel support lower bollinger bands dan Moving Average 200 hari. Arah pergerakan masih cenderung positif dalam uptrend jangka menengah dengan target resistance selanjutnya berada di 6.150-6.200.
"Indikator stochastic terkonsolidasi positif pada area dekat overbought. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya di awal pekan dengan support resistance 6.106-6.198," beber Lanjar dalam risetnya, Senin (27/9/2021).
Dia juga menyebutkan sejumlah saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya ANTM, ASII, BFIN, CPIN, HOKI, ICBP, MCAS, SMGR, SMRA, TBIG, TINS.
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 2,10 poin atau 0,03 persen ke level 6.144 dengan pergerakan yang cenderung berfluktuatif melemah selama jam perdagangan. Indeks sektor energi (+3,02%), konsumer non-primer (+1,65%) dan Properti (+1,54%) menjadi pemimpin penguatan sektoral.
Investor asing tercatat lakukan aksi beli bersih sebesar Rp1,43 triliun dengan saham BBRI, BUKA, BBCA, ADRO dan UNTR yang menjadi top net buy value.
Kekhawatiran investor mengenai dampak domino akibat krisis hutang di China dan ketidakpastian pemangkasan stimulus di Amerika Serikat (AS) yang berkurang menjadi faktor utama.
Leader:
MASA, BBRI, BYAN, UNTR, HRUM
Laggard:
ARTO, BMRI, UNVR, AMRT, BRPT
Sementara itu, Bursa saham di Asia berpotensi membuka perdagangan pekan ini berada di bawah tekanan karena investor terus mengawasi krisis utang China Evergrande Group dan laju pemulihan ekonomi global.
Di tengah perkembangan Evergrande, regulator perumahan China telah meningkatkan pengawasan terhadap rekening bank pengembang guna memastikan dana digunakan untuk menyelesaikan proyek perumahan dan tidak dialihkan untuk membayar kreditur. "Secara sentimen IHSG berpotensi tertekan di awal pekan," kata Lanjar.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG menguji resistance upper bollinger bands setelah di tengah pekan bergerak whipsaw dilevel support lower bollinger bands dan Moving Average 200 hari. Arah pergerakan masih cenderung positif dalam uptrend jangka menengah dengan target resistance selanjutnya berada di 6.150-6.200.
"Indikator stochastic terkonsolidasi positif pada area dekat overbought. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya di awal pekan dengan support resistance 6.106-6.198," beber Lanjar dalam risetnya, Senin (27/9/2021).
Dia juga menyebutkan sejumlah saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya ANTM, ASII, BFIN, CPIN, HOKI, ICBP, MCAS, SMGR, SMRA, TBIG, TINS.
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 2,10 poin atau 0,03 persen ke level 6.144 dengan pergerakan yang cenderung berfluktuatif melemah selama jam perdagangan. Indeks sektor energi (+3,02%), konsumer non-primer (+1,65%) dan Properti (+1,54%) menjadi pemimpin penguatan sektoral.
Investor asing tercatat lakukan aksi beli bersih sebesar Rp1,43 triliun dengan saham BBRI, BUKA, BBCA, ADRO dan UNTR yang menjadi top net buy value.
Kekhawatiran investor mengenai dampak domino akibat krisis hutang di China dan ketidakpastian pemangkasan stimulus di Amerika Serikat (AS) yang berkurang menjadi faktor utama.
Leader:
MASA, BBRI, BYAN, UNTR, HRUM
Laggard:
ARTO, BMRI, UNVR, AMRT, BRPT
Sementara itu, Bursa saham di Asia berpotensi membuka perdagangan pekan ini berada di bawah tekanan karena investor terus mengawasi krisis utang China Evergrande Group dan laju pemulihan ekonomi global.
Di tengah perkembangan Evergrande, regulator perumahan China telah meningkatkan pengawasan terhadap rekening bank pengembang guna memastikan dana digunakan untuk menyelesaikan proyek perumahan dan tidak dialihkan untuk membayar kreditur. "Secara sentimen IHSG berpotensi tertekan di awal pekan," kata Lanjar.
(ind)