Rupiah Dibuka Ambruk, Yen Tergelincir Lawan USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka terus terperosok hingga ambruk ke kisaran level Rp13.200/USD. Tren negatif mata uang Garuda yang terus berlanjut terjadi saat yen tergelincir terhadap USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka jatuh ke level Rp13.228/USD. Posisi ini tercatat semakin memburuk dengan penurunan sebesar 77 poin dari posisi sebelumnya di level Rp13.151/USD.
Posisi rupiah menurut data Yahoo Finance pada pembukaan hari ini juga terlihat menyusut pada level Rp13.163/USD atau melemah tipis tiga poin dibandingkan penutupan kemarin Rp13.160/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.163- Rp13.229/USD.
Penurunan rupiah juga terlihat pada data Sindonews bersumber dari Limas, dimana pada sesi pagi ada di level Rp13.240/USD. Posisi ini melemah tajam dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.187/USD.
Menurut data Bloomberg, rupiah dibuka berada di level Rp13.170/USD dengan kisaran harian Rp13.170-Rp13.243/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari penutupan sebelumnya Rp13.168/USD.
Dilansir Reuters, Rabu (14/9/2016) yen tergelincir setelah Bank of Japan (BoJ) sedang mempertimbangkan lebih lanjut untuk mengurangi langkah kebijakan moneter, termasuk suku bunga negatif. Kondisi itu membuat USD memperpanjang keuntungan dengan kenaikan 0,5% terhadap yen ke level 103.110.
Di sisi lain greenback menyentuh level 103.200, atau menjadi yang tertinggi dalam delapan hari. Sedangkan euro bertambah 0,5% menjadi 115.670 melawan yen dan dolar Australia naik 0,7% menjadi 77.06 terhadap yen. Poundsterling juga meningkat melawan yen naik 0,8% menjadi 135.85.
Mata uang lain seperti dolar Australia dan Kanada mencetak rebound sederhana setelah berjuang melawan USD di tengah kejatuhan harga minyak mentah dunia. Aussie mengalami kenaikan 0,2% di level 0.7484 terhadap USD saat Dolar Kanada menguat menjadi 1.3077.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka jatuh ke level Rp13.228/USD. Posisi ini tercatat semakin memburuk dengan penurunan sebesar 77 poin dari posisi sebelumnya di level Rp13.151/USD.
Posisi rupiah menurut data Yahoo Finance pada pembukaan hari ini juga terlihat menyusut pada level Rp13.163/USD atau melemah tipis tiga poin dibandingkan penutupan kemarin Rp13.160/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini berada pada kisaran harian Rp13.163- Rp13.229/USD.
Penurunan rupiah juga terlihat pada data Sindonews bersumber dari Limas, dimana pada sesi pagi ada di level Rp13.240/USD. Posisi ini melemah tajam dibanding penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.187/USD.
Menurut data Bloomberg, rupiah dibuka berada di level Rp13.170/USD dengan kisaran harian Rp13.170-Rp13.243/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari penutupan sebelumnya Rp13.168/USD.
Dilansir Reuters, Rabu (14/9/2016) yen tergelincir setelah Bank of Japan (BoJ) sedang mempertimbangkan lebih lanjut untuk mengurangi langkah kebijakan moneter, termasuk suku bunga negatif. Kondisi itu membuat USD memperpanjang keuntungan dengan kenaikan 0,5% terhadap yen ke level 103.110.
Di sisi lain greenback menyentuh level 103.200, atau menjadi yang tertinggi dalam delapan hari. Sedangkan euro bertambah 0,5% menjadi 115.670 melawan yen dan dolar Australia naik 0,7% menjadi 77.06 terhadap yen. Poundsterling juga meningkat melawan yen naik 0,8% menjadi 135.85.
Mata uang lain seperti dolar Australia dan Kanada mencetak rebound sederhana setelah berjuang melawan USD di tengah kejatuhan harga minyak mentah dunia. Aussie mengalami kenaikan 0,2% di level 0.7484 terhadap USD saat Dolar Kanada menguat menjadi 1.3077.
(akr)