Antam: Divestasi Saham Freeport Harus Tahun Ini
A
A
A
BOGOR - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menyatakan, pengurangan sebagian (divestasi) saham PT Freeport Indonesia (PTFI) harus dilakukan tahun ini. Perusahaan siap menyerap saham tersebut jika ditunjuk oleh pemerintah.
Vice President Operation Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor Antam, Rustaman mengatakan, bentuk kerja sama antara Antam dan Freeport terkait divestasi belum menghasilkan titik temu. Seperti diketahui, perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut akan melepas 10,64% sahamnya sesuai keinginan pemerintah.
"PT Freeport akan lakukan divestasi saham dari sebelumnya 9,36 persen menjadi 10,64 persen. Namun saat ini belum diputuskan, meski aturannya harus tahun ini," ujarnya di Bogor, Rabu (14/9/2016).
Rustaman menjelaskan, Antam pada dasarnya selalu siap guna mengambil sebagian saham Freeport. Namun tetap menunggu arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Termasuk rencana holding BUMN, pada prinsipnya Antam siap antisipasi. Siap ambilalih saham 10,64 persen yang akan didivestasikan," pungkasnya. (Baca: Begini Cara Antam Menambang Emas)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga sekarang belum mencapai kata sepakat dengan PT Freeport Indonesia terkait harga divestasi saham. Anggota Komite Tim Divestasi Freeport, Budi Gunadi Sadikin menerangkan masih ada perbedaan harga antara pemerintah dan Freeport.
"Masih bicara mengenai harga. Terakhir masih ada beda, gap, dan kami sudah kasih ke mereka harganya. Harga yang lama, belum ada penawaran baru," terang dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Vice President Operation Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor Antam, Rustaman mengatakan, bentuk kerja sama antara Antam dan Freeport terkait divestasi belum menghasilkan titik temu. Seperti diketahui, perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut akan melepas 10,64% sahamnya sesuai keinginan pemerintah.
"PT Freeport akan lakukan divestasi saham dari sebelumnya 9,36 persen menjadi 10,64 persen. Namun saat ini belum diputuskan, meski aturannya harus tahun ini," ujarnya di Bogor, Rabu (14/9/2016).
Rustaman menjelaskan, Antam pada dasarnya selalu siap guna mengambil sebagian saham Freeport. Namun tetap menunggu arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Termasuk rencana holding BUMN, pada prinsipnya Antam siap antisipasi. Siap ambilalih saham 10,64 persen yang akan didivestasikan," pungkasnya. (Baca: Begini Cara Antam Menambang Emas)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga sekarang belum mencapai kata sepakat dengan PT Freeport Indonesia terkait harga divestasi saham. Anggota Komite Tim Divestasi Freeport, Budi Gunadi Sadikin menerangkan masih ada perbedaan harga antara pemerintah dan Freeport.
"Masih bicara mengenai harga. Terakhir masih ada beda, gap, dan kami sudah kasih ke mereka harganya. Harga yang lama, belum ada penawaran baru," terang dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
(ven)