Sumbang Negara Rp1,63 T, Pengamat: Antam Seperti Tak Terpengaruh Covid-19

Rabu, 08 Desember 2021 - 23:19 WIB
loading...
Sumbang Negara Rp1,63 T, Pengamat: Antam Seperti Tak Terpengaruh Covid-19
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) seperti tak terpengaruh Pandemi Covid-19 usai mencatatkan kinerja cemerlang dengan menyumbang ke negara Rp1,63 triliun. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk ( Antam ) yang mencatatkan kinerja cemerlang dengan menyumbang ke negara Rp1,63 triliun, menurut pengamat patut mendapatkan apresiasi.

Pengamat Hukum Energi dan Pertambangan Universitas Tarumanegara Ahmad Redi mengungkapkan, capaian PT Antam dan kontribusinya seperti tak terpengaruh dengan kehadiran Pandemi Covid-19.

"Saya kira, semua perusahaan negara, termasuk Antam terdampak Covid-19. Namun Antam seperti tak terpengaruh Covid, karena tetap mampu menghasilkan laba yang cukup besar dan deviden pada negara juga cukup besar. Saya kira itu bagian dari pencapaian yang harus diapresiasi," kata Redi kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).



Menurut Redi, terlepas masih adanya kritik dan perlunya peningkatan kinerja, apa yang dihasilkan Antam dari laba sepanjang 2021 ini tetap harus diapresiasi.

"Apa yang dihasilkan Antam saya kira cukup signifikan ya, dengan ada kenaikan laba di semester terakhir ini. Jadi ini saya kira satu hal yang positif," paparnya.

Direktur Utama PT Antam Dana Amin menyebutkan, bahwa Antam telah memberikan kontribusi dalam bentuk royalti, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan dividen.

"Tahun ini Antam memiliki kinerja yang solid. Dengan arus cash yang mencapai Rp4,8 triliun, Antam mampu menghasilkan laba bersih Rp1,71 triliun dan kontribusi kepada negara Rp1,63 triliun," kata Dana.

Ia menyebut, kontribusi dalam bentuk royalti, PNBP, dan dividen tersebut tidak mengganggu catatan hasil laba yang dihasilkan perusahaannya.

"Nilai laba yang diperoleh Antam selama sembilan bulan ini sudah diluar dari kewajiban yang harus dibayarkan Perusahaan termasuk pencatatan kontribusi kepada negara. Untuk dividen biasanya dikeluarkan terakhir," tambahnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2018 seconds (0.1#10.140)