IHSG Diprediksi Berpotensi Rebound
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih akan bergerak bearish menguji support level dengan range pergerakan 5.100-5.210. Meskipun peluang rebound menutup gap pelemahan terlihat cukup signifikan.
(Baca Juga: IHSG Tengah Pekan Diprediksi Bergerak di Kisaran 5.089-5.276)
Lanjut dia menerangkan secara teknikal IHSG mengkonfirmasi pergerakan bearish setelah break out MA50 dan pada hari ini break out support level dengan gap down yang terbentuk.
"Indikator stochastic pun bergerak negatif mendekati area oversold dengan Momentum bearish RSI yang terus tertekan. indikator ADX merekap pergerakan bearish yang melebar cukup tinggi," ujarnya di Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Sementara, IHSG kemarin melanjutkan pelemahannya memperpanjang phase distribusi dengan ditutup -69,53 poin sebesar -1,33% dilevel 5.146,04 dengan volume cukup tinggi dan Mayoritas indeks sektoral tertekan yang dipimpin oleh indeks sektor aneka industri dan konsumer.
Pelemahan IHSG diiringi oleh pelemahan nilai tukar emerign market setelah spekulasi data stok persediaan minyak di Amerika Serikat (AS) meningkat pada minggu ini. "Investor asing pun melanjutkan aksi jual sebesar Rp841,18 miliar yang merupakan aksi jual ke 5 hari berturut-turut pada bulan ini," pungkasnya.
(Baca Juga: IHSG Tengah Pekan Diprediksi Bergerak di Kisaran 5.089-5.276)
Lanjut dia menerangkan secara teknikal IHSG mengkonfirmasi pergerakan bearish setelah break out MA50 dan pada hari ini break out support level dengan gap down yang terbentuk.
"Indikator stochastic pun bergerak negatif mendekati area oversold dengan Momentum bearish RSI yang terus tertekan. indikator ADX merekap pergerakan bearish yang melebar cukup tinggi," ujarnya di Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Sementara, IHSG kemarin melanjutkan pelemahannya memperpanjang phase distribusi dengan ditutup -69,53 poin sebesar -1,33% dilevel 5.146,04 dengan volume cukup tinggi dan Mayoritas indeks sektoral tertekan yang dipimpin oleh indeks sektor aneka industri dan konsumer.
Pelemahan IHSG diiringi oleh pelemahan nilai tukar emerign market setelah spekulasi data stok persediaan minyak di Amerika Serikat (AS) meningkat pada minggu ini. "Investor asing pun melanjutkan aksi jual sebesar Rp841,18 miliar yang merupakan aksi jual ke 5 hari berturut-turut pada bulan ini," pungkasnya.
(akr)