Pengelola Tol Cipali Didesak Tambah Gerbang Tol

SUBANG - Pengelola Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dalam hal ini PT Lintas Marga Sedaya (LMS) mendapatkan desakan dari DPRD Kabupaten Subang untuk secepatnya merealisasikan pembangunan gerbang tol (intercange) baru di kawasan Cipeundeuy, Subang. Pembangunan intercange ini, dinilai untuk mengatasi peningkatan jumlah volume kendaraan, yang menyebabkan kepadatan arus lalu lintas di kawasan padat industri tersebut.

"Di daerah Cipeundeuy ini, ada sedikitnya 50 pabrik. Tentunya, peningkatan volume dan kepadatan arus kendaraan enggak bakal bisa dihindari. Kemacetan pasti terjadi setiap hari. Untuk mengatasinya, pembangunan intercange harus segera direalisasikan," ujar anggota DPRD Subang Fraksi PPP Oom Abdurohman, Minggu (18/9/2016).

Menurutnya saat ini, pengelola Tol Cipali hanya membangun dua intercange di wilayah Kabupaten Subang, yakni di daerah Cilameri Kecamatan Subang dan Kalijati.

"Idealnya, harus ada satu intercange baru, yakni di daerah Cipeundeuy. Ini kawasan padat industri. Mobilitas orang-orang dan arus kendaraan akan sangat tinggi. Keberadaan intercange di sini, penting untuk mengatasi kepadatan arus, sekaligus memercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat," paparnya.

Dia menambahkan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur intercange ini, tidak harus dibebankan sepenuhnya kepada pemkab maupun pengelola tol. Tetapi, pembiayaan bisa ditanggung bersama oleh para pengusaha yang telah berinvestasi di kawasan Cipeundeuy.

Sebab, dalam catatannya, hingga kini ada sekitar 50 pabrik yang beroperasi di daerah tersebut, dan menyumbang signifikan atas terjadinya peningkatan arus kendaraan, mobilitas warga (khususnya karyawan), serta kerusakan infrastruktur jalan akibat hilir mudik armada pabrik.

"Karena itu, sudah sepatutnya para pemilik modal dari puluhan industri di daerah tersebut, bertanggungjawab untuk turut serta membiayai pembangunan intercange. Supaya rencana ini dapat segera realisasi, kami secepatnya akan mengundang PT LMS selaku pengelola tol, para pengusaha atau pemilik pabrik di daerah Cipeundeuy, instansi pemkab dan pihak terkait lainnya," pungkasnya.