BI Ramal Cabai dan Bawang Penyumbang Inflasi September

Selasa, 20 September 2016 - 21:27 WIB
BI Ramal Cabai dan Bawang...
BI Ramal Cabai dan Bawang Penyumbang Inflasi September
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi laju inflasi hingga pekan kedua September 2016 sebesar 0,25% (month to month/mtm). Tekanan harga masih terjadi pada komoditas pangan seperti cabai merah dan bawang merah yang menjadi penyumbang inflasi terbesar.

Sementara, telur ayam dan daging ayam justru menyumbang deflasi. "Inflasi sampai pekan kedua itu 0,25%, tapi baru sampai pekan kedua. Kita melihat bahwa memang ada faktor tekanan di pangan, khususnya cabai merah dan bawang merah," ungkap Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Dia menuturkan, dengan inflasi bulanan di pekan kedua September, maka secara tahunan, inflasi berada sedikit di atas 3,0% (year on year/yoy), setelah pada Agustus 2016 sebesar 2,79% (yoy).

Menurutnya, angka inflasi tersebut masih sejalan dengan target pemerintah dan bank sentral sebesar 3%-5% pada tahun ini. "Angka itu masih sejalan dengan target inflasi BI, yakni 4 plus minus 1%," tandas Agus.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menambahkan, koordinasi kebijakan pemerintah dan BI dalam mengendalikan inflasi akan terus dilakukan, khususnya mewaspadai tekanan inflasi akibat dampak fenomena La Nina.

"Inflasi tahun ini diperkirakan akan relatif rendah karena ekspektasi aelalu ekonomi terhadap inflasi yang cenderung terkendali sehingga memengaruhi inflasi aktual. Permintaan juga jauh lebih rendah dibanding suplay," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0896 seconds (0.1#10.140)