IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed
IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak mixed cenderung kembali mencoba menguji resistance bearish trend dengan range pergerakan 5.250-5.400.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG terkonsolidasi pada area resistance MA50 dengan indikator Stochastic yang masih positif.
"Tekanan bearish masih terlihat selama level IHSG masih dibawah resistance bearish trendnya pada level 5.350," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Sementara, IHSG kemarin ditutup tertekan sejak awal sesi perdagangan dengan ditutup -19,35 poin sebesar -0,36% di level 5.302,49, dengan volume yang relatif tinggi.
Indeks sektor konsumer terlihat menjadi penekan IHSG dengan ditutup turun hampir 1%, sedangkan indeks sektor aneka industri berbalik menguat setelah tertekan cukup dalam pada perdagangan sebelumnya.
"Investor asing pun masih terlihat terus melakukan aksi jual yang menyebabkan optimisme investor akan prospek IHSG memudar. Dimana aksi net sell investor asing sebesar Rp440,42 miliar memperpanjang aksi jual investor asing pada bulan ini," pungkasnya.
Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG terkonsolidasi pada area resistance MA50 dengan indikator Stochastic yang masih positif.
"Tekanan bearish masih terlihat selama level IHSG masih dibawah resistance bearish trendnya pada level 5.350," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Sementara, IHSG kemarin ditutup tertekan sejak awal sesi perdagangan dengan ditutup -19,35 poin sebesar -0,36% di level 5.302,49, dengan volume yang relatif tinggi.
Indeks sektor konsumer terlihat menjadi penekan IHSG dengan ditutup turun hampir 1%, sedangkan indeks sektor aneka industri berbalik menguat setelah tertekan cukup dalam pada perdagangan sebelumnya.
"Investor asing pun masih terlihat terus melakukan aksi jual yang menyebabkan optimisme investor akan prospek IHSG memudar. Dimana aksi net sell investor asing sebesar Rp440,42 miliar memperpanjang aksi jual investor asing pada bulan ini," pungkasnya.
(ven)
Explore More