Bos BEI Ramal Uang Tebusan Tax Amnesty Tembus Rp150 Triliun

JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio meramal uang tebusan yang akan masuk ke kas negara dari program pengampunan pajak (tax amnesty) hingga akhir periode akan mencapai Rp150 triliun. Di akhir periode I, uang tebusan tax amnesty mencapai Rp97 triliun.

Dia mengatakan, capaian tax amnesty yang di luar ekspektasi membuktikan bahwa sikap pesimis beberapa pihak terhadap program tersebut tidak terbukti. Tito pun mengapresiasi langkah pemerintah mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menkeu Sri Mulyani Indrawati, mantan Menkeu Bambang Brodjonegoro, dan Dirjen Pajak Ken Dwijugiastiadi yang bekerja keras menyukseskan program tersebut.

"Apapun Pak Bambang menteri keuangan yang lama, Pak Ken, kerja keras sekali dan jajaran pajak. Lalu Bu Ani itu mengendorse dengan trust yang besar sehingga saya percaya kemarin (uang tebusan) Rp97 triliun. Ini baru tahap pertama," katanya saat berbincang dengan media di Bali, Sabtu (1/10/2016).

Menurutnya, capaian tax amnesty yang sangat tinggi tersebut akan membuat neraca pembayaran (balance of payment) pemerintah secara fundamental akan menguat. Dampaknya akan terasa pada cadangan devisa yang terkerek. "Cadangan devisa kita naik, interest turun ekonomi membaik. Pasti," imbuh dia.

Tito mengatakan, dengan capaian tersebut maka kepercayaan dunia terhadap Indonesia juga akan semakin besar. "Ya kita harus kasih selamat ke pemerintahan kita. Saya kira itu tax amnesty. Saya percaya Rp150 triliun tebusan tercapai di akhir Maret 2017," tandas Tito.