Tax Amnesty di India Ungkap Miliaran Dolar Harta Tersembunyi

Senin, 03 Oktober 2016 - 13:42 WIB
Tax Amnesty di India...
Tax Amnesty di India Ungkap Miliaran Dolar Harta Tersembunyi
A A A
NEW DELHI - Tax Amnesty di India telah mendorong puluhan ribu orang untuk mendeklarasikan kekayaan dan aset mereka yang belum terdata pemerintah, hingga dana yang terkumpul dari amnesti pajak mencapai USD9,5 miliar atau setara dengan Rp123,31 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) India Arun Jaitley mengatakan, tercatat ada 64.275 deklarasi sepanjang empat bulan amnesti pajak berlangsung yang berakhir Jumat, kemarin.

Dilansir BBC, Senin (3/20/2016) semua yang peserta amnesti pajak di India, mendapatkan keuntungan kekebalan dari penuntutan hukum, sebagai gantinya mereka harus membayar pajak, biaya tambahan dan denda. Diperkirakan pemerintah India mampu mengumpulkan hampir USD4,5 miliar atau setara dengan Rp6 triliun dari program pengampunan pajak tersebut.

Pendapatan yang tidak dilaporkan atau "uang gelap" sudah menjadi masalah besar di India. Pemerintah menduga ada lebih dari 700.000 terduga pengemplang pajak di awal tahun ini. Lewat program tax amnesty ini, diharapkan mereka dapat mengumumkan aset serta kekayaan tersembunyinya. Para peserta tax amnesty yang ikut mendaftar termasuk di antaranya pengusaha jajanan kaki lima di Mumbai yang nilai asetnya mencapai USD7,5 juta atau sekitar Rp100 miliar.

Wartawan BBC Sanjoy Majumder di Delhi mengatakan bahwa, meski jumlahnya besar, namun jumlah tersebut hanya sebagian kecil dari pemasukan yang tak dilaporkan di India. Angka ini tidak termasuk uang yang disimpan di bank-bank di Swiss dan tax haven di luar negeri yang, menurut penyelidik pemerintah, jumlahnya dipercaya mencapai USD500 miliar atau sekitar Rp6.500 triliun lebih.

Pada pemilu India 2014 lalu, Perdana Menteri Narendra Modi berjanji untuk mengatasi korupsi dan uang gelap. Dalam serangkaian cuitan pada akhir pekan kemarin, dia mengklaim bahwa program amnesti pajak ini berjalan sukses dan mengatakan bahwa ada kontribusi penting terhadap transparansi dan pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah India sendiri menyatakan akan menggunakan dana yang didapatkan dari program tax amnesty tersebut, bakal dipakai untuk kepentingan publik. Pemerintah India sendiri telah ditekan seiring munculnya daftar Panama Papers yang di dalamnya terdapat lebih dari 500 warga negara India yang kaya dan berkuasa menggunakan tax haven untuk menyembunyikan harta mereka.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9224 seconds (0.1#10.140)