Rupiah Dibuka Perkasa 33 Poin
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menguat di pasar spot pada perdagangan Senin (10/10/2016). Berdasarkan data Bloomberg, Senin ini, rupiah bertambah 27 poin atau 0,21% ke posisi Rp12.962/USD.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, rupiah di perdagangan pasar spot berakhir di posisi Rp12.989 per USD.
Adapun data Yahoo Finance pada Senin ini mencatat rupiah berotot hingga 33 poin atau 0,25% ke posisi Rp12.962/USD. Sebelumnya pada Jumat (7/10), rupiah ditutup pada level Rp12.983/USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada Senin (10/10) dibuka ke posisi Rp12.961/USD. Sebelumnya pekan lalu, rupiah berakhir di posisi Rp13.010/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mata uang Garuda pada Senin (10/10) ditetapkan Rp12.969/USD, atau terapresiasi 33 poin dari posisi Rp13.002/USD pada Jumat (7/10).
Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada mengatakan menguatnya rupiah setelah pelaku pasar wait and see menjelang rilis beberapa data ekonomi Amerika Serikat.
Sementara itu, melansir Reuters, Senin (10/10/2016), indeks dolar AS turun meningkat menjelang debat kedua Calon Presiden AS. Peso Meksiko meningkat tajam 1,7% terhadap USD pada pukul 19:00 MXN dan jatuh 0,4% terhadap dolar Kanada.
Kenaikan peso terhadap greenback yang hampir 2% ini, merupakan pencapaian tertinggi dalam waktu satu bulan sebagai bagian dari perdebatan Capres. Namun USD tetap stabil terhadap yen Jepang di posisi 103,00 JPY, sementara euro sedikit berubah menjadi ke level 1,1194 EUR.
Sebelumnya pada akhir pekan lalu, rupiah di perdagangan pasar spot berakhir di posisi Rp12.989 per USD.
Adapun data Yahoo Finance pada Senin ini mencatat rupiah berotot hingga 33 poin atau 0,25% ke posisi Rp12.962/USD. Sebelumnya pada Jumat (7/10), rupiah ditutup pada level Rp12.983/USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada Senin (10/10) dibuka ke posisi Rp12.961/USD. Sebelumnya pekan lalu, rupiah berakhir di posisi Rp13.010/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mata uang Garuda pada Senin (10/10) ditetapkan Rp12.969/USD, atau terapresiasi 33 poin dari posisi Rp13.002/USD pada Jumat (7/10).
Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada mengatakan menguatnya rupiah setelah pelaku pasar wait and see menjelang rilis beberapa data ekonomi Amerika Serikat.
Sementara itu, melansir Reuters, Senin (10/10/2016), indeks dolar AS turun meningkat menjelang debat kedua Calon Presiden AS. Peso Meksiko meningkat tajam 1,7% terhadap USD pada pukul 19:00 MXN dan jatuh 0,4% terhadap dolar Kanada.
Kenaikan peso terhadap greenback yang hampir 2% ini, merupakan pencapaian tertinggi dalam waktu satu bulan sebagai bagian dari perdebatan Capres. Namun USD tetap stabil terhadap yen Jepang di posisi 103,00 JPY, sementara euro sedikit berubah menjadi ke level 1,1194 EUR.
(ven)