Rupiah Pulang Raih Untung 12 Poin

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan perdagangan Senin (10/10/2016) berakhir perkasa 12 poin atau 0,09% ke level Rp12.977/USD.

Sebelumnya, pagi tadi, rupiah di pasar spot berdasarkan data Bloomberg dibuka menguat 27 poin atau 0,21% ke posisi Rp12.962/USD. Sepanjang hari ini rupiah diperdagangkan di kisaran Rp12.937-Rp12.993/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, Senin (10/10), rupiah ditutup menguat 7 poin atau 0,05% ke posisi Rp12.975/USD. Pada pagi tadi, mata uang Garuda dibuka bertambah 33 poin atau 0,25% ke posisi Rp12.962/USD. Sepanjang Senin ini, rupiah bergerak di level Rp12.907-Rp12.983/USD.

Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, pada penutupan perdagangan hari ini rupiah melemah 34 poin ke angka Rp12.995/USD. Sebelumnya rupiah dibuka di posisi Rp12.961/USD.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mata uang Garuda pada Senin (10/10) ditetapkan Rp12.969/USD.

Menguatnya rupiah akibat para pelaku pasar yang menunggu rilis beberapa data ekonomi Amerika Serikat dan situasi politik yaitu hasil debat Capres AS kedua. Perlombaan menuju Gedung Putih membuat dolar turun terhadap peso Meksiko ke level 18,99 peso pada pukul 01:43 HK/SIN.

Melansir dari CNBC, Senin (10/10/2016), meski peso mengambil keuntungan namun indeks USD terhadap sekeranjang mata uang naik ke posisi 96,598 dari pekan lalu sebesar 95,600. Sementara itu USD meningkat tajam terhadap poundsterling Inggris, yaitu ditutup pada 1,2383 per USD pada 14:50 HK/SIN, dari posisi sebelumnya 1,1819 per USD pada Jumat (7/10).

Analis pasar di ThinkMarkets, Naeem Aslam mengatakan kelemahan sterling menghadirkan ancaman bagi The Fed, karena dolar menjadi lebih kuat dan lebih kuat. "Hal ini membuat rencana The Fed menaikkan suku bunga menjadi sedikit rumit," tulisnya.