Tingkatkan Layanan, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng UGM
Tingkatkan Layanan, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng UGM
A
A
A
JAKARTA - Dalam meningkatkan operasional dan layanannya, BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Kerja sama tersebut dibangun untuk mencari solusi perkembangan jaminan sosial ke depan, khususnya di bidang ketenagakerjaan.
Hal ini diwujudkan dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dengan Rektor UGM Profesor Dwikorita Karnawati. Di mana kerja sama tersebut mencakup tiga hal, yaitu penelitan, pendidikan, dan pengabdian masyarakat.
“Mahasiswa yang nantinya juga merupakan calon pekerja, sangat perlu untuk diberikan bekal pemahaman mengenai jaminan sosial agar ke depan mereka mengetahui arti penting dan hak mereka dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujar Agus, dalam keterangan tertulis yang dilansir SINDOnews, Rabu (12/10/2016).
“Selain itu, juga mereka dapat menjadi Ambassador BPJS TK, seperti yang sudah kami lakukan, agar masyarakat sekitar mendapatkan informasi akan pentingnya program perlindungan yang diberikan BPJSTK”, tambahnya.
Dia menjelaskan, kerja sama dalam bidang penelitian dilakukan BPJS TK dengan UGM untuk melakukan riset bersama terkait pengambilan kebijakan perusahaan yang memiliki landasan ilmiah atau dilandasi hasil penelitian.
Dalam bidang pendidikan dilakukan dengan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) BPJSTK melalui program Double Degree UGM-Melbourne University dengan fokus program studi sosial, Policy and Administration dan Continuity Development, serta melalui kegiatan Training, Short Course ataupun Workshop.
Sementara dalam pengabdian masyarakat, kerja sama yang dilakukan terkait dengan sosialisasi program dan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi mahasiswa UGM selama masa program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dengan pembekalan materi program dan perlindungan BPJSTK, para mahasiswa program KKN UGM dapat menyampaikan informasi terkait jaminan sosial ketenagakerjaan di lingkungan tempat mereka melaksanakan program KKN.
“Dengan melakukan kerja sama dalam beberapa hal tersebut, perlindungan BPJSTK kepada masyarakat pekerja akan lebih optimal serta berpengaruh dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaannya di lapangan,” pungkas Agus.
Hal ini diwujudkan dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dengan Rektor UGM Profesor Dwikorita Karnawati. Di mana kerja sama tersebut mencakup tiga hal, yaitu penelitan, pendidikan, dan pengabdian masyarakat.
“Mahasiswa yang nantinya juga merupakan calon pekerja, sangat perlu untuk diberikan bekal pemahaman mengenai jaminan sosial agar ke depan mereka mengetahui arti penting dan hak mereka dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujar Agus, dalam keterangan tertulis yang dilansir SINDOnews, Rabu (12/10/2016).
“Selain itu, juga mereka dapat menjadi Ambassador BPJS TK, seperti yang sudah kami lakukan, agar masyarakat sekitar mendapatkan informasi akan pentingnya program perlindungan yang diberikan BPJSTK”, tambahnya.
Dia menjelaskan, kerja sama dalam bidang penelitian dilakukan BPJS TK dengan UGM untuk melakukan riset bersama terkait pengambilan kebijakan perusahaan yang memiliki landasan ilmiah atau dilandasi hasil penelitian.
Dalam bidang pendidikan dilakukan dengan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) BPJSTK melalui program Double Degree UGM-Melbourne University dengan fokus program studi sosial, Policy and Administration dan Continuity Development, serta melalui kegiatan Training, Short Course ataupun Workshop.
Sementara dalam pengabdian masyarakat, kerja sama yang dilakukan terkait dengan sosialisasi program dan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi mahasiswa UGM selama masa program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dengan pembekalan materi program dan perlindungan BPJSTK, para mahasiswa program KKN UGM dapat menyampaikan informasi terkait jaminan sosial ketenagakerjaan di lingkungan tempat mereka melaksanakan program KKN.
“Dengan melakukan kerja sama dalam beberapa hal tersebut, perlindungan BPJSTK kepada masyarakat pekerja akan lebih optimal serta berpengaruh dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaannya di lapangan,” pungkas Agus.
(dmd)
Explore More