Perusahaan Tambang RI Mulai Pengeboran Emas di Malaysia
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan tambang asal Indonesia, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) akan memulai kegiatan pengeboran tambang emas di Malaysia pada awal 2017. Eksplorasi tersebut dilakukan di area Sungai Terengun, Mukim Telang, Daerah Lipis.
Direktur Keuangan J Resources William Surnata mengatakan, perusahaan sebelumnya sudah melakukan pengeboran emas di wilayah Sungai Terengun. Saat ini perseroan akan menambah satu tambang lagi di sekitar tempat yang sama.
"Untuk Malaysia saya cuma butuh ngebor, paling saya alokasi dana enggak besar untuk Malaysia, USD10 juta cukup untuk ngebor. Pabrik sudah ada, wilayahnya nempel, kalau nempel cuma ngebor-ngebor aja kan, alat berat sudah ada semua," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Penambahan jumlah tambang di Negeri Jiran -julukan Malaysia- tersebut, kata dia, dilakukan untuk meningkatkan jumlah cadangan emas yang dimiliki perusahaan. Sehingga, pada akhir tahun ini jumlahnya akan semakin bertambah.
"Malaysia sudah operasi, ini cuma tambahan wilayah. Jadi kita dapat, kita bor buru-buru untuk tambahin kita punya cadangan dong, biar PSAB ini cadangannya banyak. Kalau banyak kan bagus, akhir tahun cadangan akan nambah," sambung dia.
Lebih lanjut dia memberikan rincian, jumlah cadangan terbukti atau reserve emas perusahaan sebesar 2 juta oz dan cadangan keseluruhan atau resources sebanyak 6 juta oz per akhir tahun lalu. Sementara, jumlah itu ditargetkan meningkat pada tahun ini.
"Kalau secara reserve ya, saat Desember tahun kemarin kan hampir mendekati 2 juta oz, resources 6 juya oz. Nah akhir tahun ini mungkin kita punya reserve di atas 2,5 juta oz," tuturnya.
Dengan produksi seperti ini, lanjut dia, perusahaan mempunyai umur penambangan lebih dari 10 tahun secara keseluruhan. Adapun jumlah produksi emas perusahaan berada di angka kisaran 200.000 oz per tahun.
"Produksi kita kan 200 ribuan oz. Kalau tahun depan, akhir tahun ini saya punya reserve 2,5 juta berarti kan lebih dari 10 tahun karena cuma 200 ribuan oz per tahun. Kenapa itu kita perlu hal-hal seperti ini? Ini untuk memperlihatkan ke publik PSAB ini kuat, emasnya perlu dibor kan enggak bisa pake padepokan, kudu dibor," pungkas William.
Direktur Keuangan J Resources William Surnata mengatakan, perusahaan sebelumnya sudah melakukan pengeboran emas di wilayah Sungai Terengun. Saat ini perseroan akan menambah satu tambang lagi di sekitar tempat yang sama.
"Untuk Malaysia saya cuma butuh ngebor, paling saya alokasi dana enggak besar untuk Malaysia, USD10 juta cukup untuk ngebor. Pabrik sudah ada, wilayahnya nempel, kalau nempel cuma ngebor-ngebor aja kan, alat berat sudah ada semua," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Penambahan jumlah tambang di Negeri Jiran -julukan Malaysia- tersebut, kata dia, dilakukan untuk meningkatkan jumlah cadangan emas yang dimiliki perusahaan. Sehingga, pada akhir tahun ini jumlahnya akan semakin bertambah.
"Malaysia sudah operasi, ini cuma tambahan wilayah. Jadi kita dapat, kita bor buru-buru untuk tambahin kita punya cadangan dong, biar PSAB ini cadangannya banyak. Kalau banyak kan bagus, akhir tahun cadangan akan nambah," sambung dia.
Lebih lanjut dia memberikan rincian, jumlah cadangan terbukti atau reserve emas perusahaan sebesar 2 juta oz dan cadangan keseluruhan atau resources sebanyak 6 juta oz per akhir tahun lalu. Sementara, jumlah itu ditargetkan meningkat pada tahun ini.
"Kalau secara reserve ya, saat Desember tahun kemarin kan hampir mendekati 2 juta oz, resources 6 juya oz. Nah akhir tahun ini mungkin kita punya reserve di atas 2,5 juta oz," tuturnya.
Dengan produksi seperti ini, lanjut dia, perusahaan mempunyai umur penambangan lebih dari 10 tahun secara keseluruhan. Adapun jumlah produksi emas perusahaan berada di angka kisaran 200.000 oz per tahun.
"Produksi kita kan 200 ribuan oz. Kalau tahun depan, akhir tahun ini saya punya reserve 2,5 juta berarti kan lebih dari 10 tahun karena cuma 200 ribuan oz per tahun. Kenapa itu kita perlu hal-hal seperti ini? Ini untuk memperlihatkan ke publik PSAB ini kuat, emasnya perlu dibor kan enggak bisa pake padepokan, kudu dibor," pungkas William.
(akr)