Intensitas Hujan Tinggi, Harga Cabai Naik
A
A
A
CIREBON - Hujan yang kerap turun belakangan menyebabkan cabai banyak yang membusuk hingga membuat harga cabai merah meroket.
Di Kota Cirebon, Jawa Barat, setidaknya tiga hari terakhir harga cabai merah sudah mencapai Rp55 ribu/kg. Para pedagang mengaku, harga itu melonjak dari sebelumnya yang hanya Rp28 ribu/kg. "Harga tersebut sudah dua hari bertahan," ungkap seorang pedagang di Pasar Pagi, Ani, Rabu (12/10/2016).
Sepengetahuannya, harga cabai merah naik salah satunya akibat hujan yang turun terus menerus dan membuat tanaman cepat membusuk. Bahkan pemasoknya mengungkapkan ada lahan cabai yang terendam banjir hingga membusuk dan tanaman pun tak bisa berbuah.
Kondisi itu mengakibatkan pasokan ke pasar pun berkurang. Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Cabai Merah Sinar Jaya, Desa/Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Hatta tak menampik hujan merupakan musuh bagi tanaman cabai, khususnya cabai merah. "Selain cabai menjadi cepat membusuk, hama pun semakin banyak menyerang," ujarnya.
Meski baru akan panen sekitar 1,5 bulan lagi, dampak musim hujan sudah dirasakan tanaman cabai yang ditanam dirinya. Intensitas penyemprotan pestisida pun meningkat menjadi tiga kali dalam sehari. Padahal, biasanya penyemprotan pestisida hanya dilakukan lima hari sekali, bahkan seminggu sekali.
Dia mengaku, agar tak merugi, biasanya petani akan memanen saat cabai masih berwarna hijau. Petani biasanya akan panen kala cabai masih berwarna hijau. Karenanya wajar bila kini pasokan cabai merah di pasaran berkurang.
Di Kota Cirebon, Jawa Barat, setidaknya tiga hari terakhir harga cabai merah sudah mencapai Rp55 ribu/kg. Para pedagang mengaku, harga itu melonjak dari sebelumnya yang hanya Rp28 ribu/kg. "Harga tersebut sudah dua hari bertahan," ungkap seorang pedagang di Pasar Pagi, Ani, Rabu (12/10/2016).
Sepengetahuannya, harga cabai merah naik salah satunya akibat hujan yang turun terus menerus dan membuat tanaman cepat membusuk. Bahkan pemasoknya mengungkapkan ada lahan cabai yang terendam banjir hingga membusuk dan tanaman pun tak bisa berbuah.
Kondisi itu mengakibatkan pasokan ke pasar pun berkurang. Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Cabai Merah Sinar Jaya, Desa/Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Hatta tak menampik hujan merupakan musuh bagi tanaman cabai, khususnya cabai merah. "Selain cabai menjadi cepat membusuk, hama pun semakin banyak menyerang," ujarnya.
Meski baru akan panen sekitar 1,5 bulan lagi, dampak musim hujan sudah dirasakan tanaman cabai yang ditanam dirinya. Intensitas penyemprotan pestisida pun meningkat menjadi tiga kali dalam sehari. Padahal, biasanya penyemprotan pestisida hanya dilakukan lima hari sekali, bahkan seminggu sekali.
Dia mengaku, agar tak merugi, biasanya petani akan memanen saat cabai masih berwarna hijau. Petani biasanya akan panen kala cabai masih berwarna hijau. Karenanya wajar bila kini pasokan cabai merah di pasaran berkurang.
(ven)