Rupiah Pulang Menunduk Lebih 50 Poin
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di pasar spot pada penutupan Kamis (13/10/2016) jatuh lebih dari 50 poin.
Merujuk indeks Bloomberg, mata uang Garuda terperosok 55 poin atau 0,42% ke level Rp13.073/USD. Sebelumnya rupiah dibuka pada posisi Rp13.032/USD. Sepanjang Kamis ini, rupiah bergerak di angka Rp13.015-Rp13.090/USD.
Data Yahoo Finance pada Kamis (13/10/2016), rupiah ditutup anjlok 58 poin atau 0,44% ke Rp13.075/USD. Pagi tadi rupiah dibuka di level Rp13.015/USD. Dan sepanjang hari ini, rupiah diperdagangkan Rp12.997-Rp13.078/USD.
Berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Kamis ini, rupiah dipatok Rp13.028/USD. Posisi terdepresiasi 5 poin atau 0,03% dibanding Rabu kemarin yaitu Rp13.023/USD.
Melemahnya rupiah seiring dengan mata uang kawasan ASEAN lainnya, dimana dolar Singapura turun 0,19%, ringgit Malaysia melemah 0,51%, dan baht Thailand turun 0,25%.
Melansir CNBC, Kamis (13/10), indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama naik menjadi 97,975. Sementara itu, poundsterling Inggris turun 0,18% terhadap USD menjadi 1,217 pada perdagangan hari ini dibandingkan tingkat 1,24 pekan lalu.
Berototnya greenback--nama lain USD--setelah Federal Reserve menegaskan kemungkinan menaikkan suku bunga pada Desember. Tiga pembuat kebijakan Fed mendukung kenaikan suku bunga pada pertemuan September, karena khawatir penundan menaikkan suku bunga akan mengirimkan negara itu ke dalam resesi.
Mengutip dari Reuters, Kamis (13/10), USD diperdagangkan pada 103,80 yen dan Euro jatuh di bawah USD1,10 untuk pertama kalinya selama hampir tiga bulan, karena bank sentral Eropa (ECB) mempertimbangkan sejumlah perubahan untuk program pembelian obligasi 1,5 triliun euro.
Merujuk indeks Bloomberg, mata uang Garuda terperosok 55 poin atau 0,42% ke level Rp13.073/USD. Sebelumnya rupiah dibuka pada posisi Rp13.032/USD. Sepanjang Kamis ini, rupiah bergerak di angka Rp13.015-Rp13.090/USD.
Data Yahoo Finance pada Kamis (13/10/2016), rupiah ditutup anjlok 58 poin atau 0,44% ke Rp13.075/USD. Pagi tadi rupiah dibuka di level Rp13.015/USD. Dan sepanjang hari ini, rupiah diperdagangkan Rp12.997-Rp13.078/USD.
Berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Kamis ini, rupiah dipatok Rp13.028/USD. Posisi terdepresiasi 5 poin atau 0,03% dibanding Rabu kemarin yaitu Rp13.023/USD.
Melemahnya rupiah seiring dengan mata uang kawasan ASEAN lainnya, dimana dolar Singapura turun 0,19%, ringgit Malaysia melemah 0,51%, dan baht Thailand turun 0,25%.
Melansir CNBC, Kamis (13/10), indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama naik menjadi 97,975. Sementara itu, poundsterling Inggris turun 0,18% terhadap USD menjadi 1,217 pada perdagangan hari ini dibandingkan tingkat 1,24 pekan lalu.
Berototnya greenback--nama lain USD--setelah Federal Reserve menegaskan kemungkinan menaikkan suku bunga pada Desember. Tiga pembuat kebijakan Fed mendukung kenaikan suku bunga pada pertemuan September, karena khawatir penundan menaikkan suku bunga akan mengirimkan negara itu ke dalam resesi.
Mengutip dari Reuters, Kamis (13/10), USD diperdagangkan pada 103,80 yen dan Euro jatuh di bawah USD1,10 untuk pertama kalinya selama hampir tiga bulan, karena bank sentral Eropa (ECB) mempertimbangkan sejumlah perubahan untuk program pembelian obligasi 1,5 triliun euro.
(ven)