Rupiah dan IHSG Siang Ini Kompak Menguat Tipis
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi ini semakin menguat hingga meninggalkan level Rp13.000/USD. Penguatan rupiah tersebut di tengah masih bertahnnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di zona hijau, meski pengutannya tidak terlalu tinggi.
Data Yahoo Finance, rupiah siang ini berada di level Rp12.998/USD dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.005/USD. Siang ini rupiah berada di kisaran Rp12.979-Rp13.007/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg berada di level Rp13.006/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini tercatat mendatar dibanding sebelumnya yang berada di level Rp13.008/USD dengan kisaran level Rp12.991-Rp13.018/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka di level Rp12.997/USD. Posisi ini tercatat membaik dari posisi kemarin di level Rp13.007/USD.
Sementara, Bedasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pagi ini berada di level Rp13.010/USD atau tidak lebih baik dari penutupan kemarin di posisi Rp13.007/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan sesi I hari ini masih bertahan di zona hijau meski penguatannya mulai menurun dibanding pembukaan tadi pagi. Siang ini IHSG naik 2,32 poin atau 0,04% ke level 5.411,61.
Sementara, pada sesi pagi, IHSG dibuka menguat sebesar 6,46 poin atau 0,12% ke level 5.415,75 dan pada perdagangan kemarin berakhir melemah hingga 20,76 poin atau 0,38% ke level 5.409,29.
Sektor saham dalam negeri siang ini variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah konsumer yang naik 0,53%. Sedangkan yang melemah terdalam adalah sektor aneka industri yang melemah 0,51%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,86 triliun dengan 13,13 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp2,21 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp686,67 miliar, sedangkan aksi beli asing mencapai Rp684,46 miliar. Tercatat 139 saham menguat, 131 saham melemah dan 95 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL), dan PT Bank negara Indonesia Tbk (BBNI). Sementara, sahama-saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG), dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).
Data Yahoo Finance, rupiah siang ini berada di level Rp12.998/USD dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.005/USD. Siang ini rupiah berada di kisaran Rp12.979-Rp13.007/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg berada di level Rp13.006/USD. Pergerakan mata uang Garuda hari ini tercatat mendatar dibanding sebelumnya yang berada di level Rp13.008/USD dengan kisaran level Rp12.991-Rp13.018/USD.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka di level Rp12.997/USD. Posisi ini tercatat membaik dari posisi kemarin di level Rp13.007/USD.
Sementara, Bedasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pagi ini berada di level Rp13.010/USD atau tidak lebih baik dari penutupan kemarin di posisi Rp13.007/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan sesi I hari ini masih bertahan di zona hijau meski penguatannya mulai menurun dibanding pembukaan tadi pagi. Siang ini IHSG naik 2,32 poin atau 0,04% ke level 5.411,61.
Sementara, pada sesi pagi, IHSG dibuka menguat sebesar 6,46 poin atau 0,12% ke level 5.415,75 dan pada perdagangan kemarin berakhir melemah hingga 20,76 poin atau 0,38% ke level 5.409,29.
Sektor saham dalam negeri siang ini variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah konsumer yang naik 0,53%. Sedangkan yang melemah terdalam adalah sektor aneka industri yang melemah 0,51%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,86 triliun dengan 13,13 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp2,21 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp686,67 miliar, sedangkan aksi beli asing mencapai Rp684,46 miliar. Tercatat 139 saham menguat, 131 saham melemah dan 95 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL), dan PT Bank negara Indonesia Tbk (BBNI). Sementara, sahama-saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG), dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).
(izz)