Japfa Ajak Anak Cikupa Lestarikan Kearifan Lokal

Rabu, 26 Oktober 2016 - 16:02 WIB
Japfa Ajak Anak Cikupa Lestarikan Kearifan Lokal
Japfa Ajak Anak Cikupa Lestarikan Kearifan Lokal
A A A
JAKARTA - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa) berkomitmen untuk mendampingi anak-anak Indonesia dalam pertumbuhannya. Sejak 2008, kampanye gizi Japfa4Kids bertema Anak Indonesia Sehat dan Peduli Gizi dilaksanakan untuk terus mengawal generasi penerus Indonesia. Kini telah menyentuh 613 sekolah dengan 106.732 anak dan 6.823 guru.

Sebagai perusahaan agribisnis termuka di Indonesia yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan ayam, pembibitan dan penggemukan sapi, budidaya perairan serta produksi vaksin hewan, JAPFA akan terus mendukung generasi penerus Indonesia, sesuai dengan visi perusahaan “Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama”.

Belum lama ini (24-25 Oktober 2016), Japfa menggelar kegiatan Kampanye Gizi Japfa4Kids di Kec. Cikupa, Kab. Tangerang, Banten untuk memberikan pengetahuan lebih dalam guna mendukung anak Indonesia sehat dan peduli gizi.

“Asupan gizi anak harus diperhatikan, disini kami ingin membimbing anak-anak untuk mengenal pola hidup yang baik dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan gaya hidup yang sehat,” ujar Artsanti, VP Head of Public Relations Japfa dalam keterangan resminya Rabu (26/10/2016).

Dalam rangkaian kegiatan ini, 8 kelompok siswa perwakilan dari SDN 1 dan 2 Cikupa mengikuti perlombaan Koki Kecil. Disini anak-anak dituntut untuk menyajikan panganan dengan memanfaatkan kearifan lokal. Japfa ingin menginisiasikan bahwa makanan bergizi sebenarnya bisa kita dapatkan dari lingkungan sekitar kita.

“Keunikan dan kreativitas anak dalam memasak juga menjadi salah satu indikator penilaian dalam perlombaan ini,” jelas Artsanti.

Tidak hanya sekedar berlomba, Japfa berkerjasama dengan Trouw Nutrition mengadakan kelas edukasi bagi anak-anak sebelum dan sesudah memasak. Kali ini anak-anak diajak untuk mengevaluasi apakah bahan masakannya sudah mengandung gizi yang seimbang.

Dalam dua hari kegiatan juga diisi dengan pelatihan dokter kecil, pelatihan dan eksebisi catur simultan, gebyar budaya, pemeriksaan kesehatan serta pembagian paket gizi untuk para siswa.

Tidak ketinggalan, para karyawan sekolah juga mendapatkan Pelatihan Manajemen Tata Kelola Sekolah berbasis 5S dari Jepang. “Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong terbentuknya budaya bersih, rapi, dan tertata di sekolah sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk belajar,” tambah Artsanti.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7329 seconds (0.1#10.140)