Stok Aman, Bulog Kirim Beras ke Luar Jawa
A
A
A
YOGYAKARTA - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) menjamin stok beras di Indonesia masih aman menjelang akhir tahun 2016 ini. Bahkan mereka menjamin persediaan beras tidak akan terganggu hingga akhir bulan April 2017 mendatang.
Direktur Operasional dan Layanan Publik Perum Bulog Tri Wahyu Soleh menerangkan, stok beras untuk menghadapi natal dan tahun baru akan aman, bahkan hingga pertengahan tahun depan. Menurutnya Bulog terus menyerap gabah dari petani dengan rata-rata perhari mencapai sebanyak 7.000 ton gabah.
“Stok beras saat ini sekitar 1,5-1,7 juta ton, siap sampai April mendatang,” ujar Tri saat melakukan kegiatan BUMN mengajar di Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Yogyakarta, Jum'at (28/10/2016).
Lebih lanjut dia menerangkan, meskipun belum panen tetapi stok beras akan tetap aman. Dan hingga akhir bulan Oktober ini, pihaknya sudah mampu menyerap gabah sebanya 2,7 juta ton. Hingga akhir tahun, pihaknya menargetkan mampu menyerap gabah sebanyak 3,2 juta ton dari petani.
Tri mengakui jika tahun ini produksi gabah di Pulau Jawa cukup melimpah. Bahkan menurutnya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, hasil gabah di pulau Jawa sudah banyak terdistribusi ke luar Jawa. Dicontohkan seperti Yogyakarta misalnya, baru tahun ini Daerah Istimewa Yogyakarta mengirimkan gabah ke luar daerah.
“Hasil di DIY kali ini memang cukup bagus. Bahkan hasil dari DIY dikirim ke Kalimantan dan bali sebanyak 9.000 ton,” tambahnya.
Dia menambahkan beberapa wilayah di Pulau Jawa produksinya memang surplus mampu mencukupi kebutuhan di wilayah ini. Bahkan selain DIY yang mengirimkan gabah ke luar Jawa, Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat juga melakukan hal yang sama. Dia berharap hingga akhir tahun kondisi cuaca akan mulai bersahabat sehingga panenan akan bagus.
Kepala Bulog Divisi Regional Yogyakarta Miftahul Adha menambahkan, serapan gabah oleh Bulog tahun ini memang sangat bagus, bahkan telah mendekati target sebanyak 55.000 ton gabah kering giling dari petani. Tercatat hingga hari ini gabah yang berhasil diserap mencapai 52.000 ton.
“Karena serapan bagus, ada penambahan target,” paparnya.
Direktur Operasional dan Layanan Publik Perum Bulog Tri Wahyu Soleh menerangkan, stok beras untuk menghadapi natal dan tahun baru akan aman, bahkan hingga pertengahan tahun depan. Menurutnya Bulog terus menyerap gabah dari petani dengan rata-rata perhari mencapai sebanyak 7.000 ton gabah.
“Stok beras saat ini sekitar 1,5-1,7 juta ton, siap sampai April mendatang,” ujar Tri saat melakukan kegiatan BUMN mengajar di Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Yogyakarta, Jum'at (28/10/2016).
Lebih lanjut dia menerangkan, meskipun belum panen tetapi stok beras akan tetap aman. Dan hingga akhir bulan Oktober ini, pihaknya sudah mampu menyerap gabah sebanya 2,7 juta ton. Hingga akhir tahun, pihaknya menargetkan mampu menyerap gabah sebanyak 3,2 juta ton dari petani.
Tri mengakui jika tahun ini produksi gabah di Pulau Jawa cukup melimpah. Bahkan menurutnya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, hasil gabah di pulau Jawa sudah banyak terdistribusi ke luar Jawa. Dicontohkan seperti Yogyakarta misalnya, baru tahun ini Daerah Istimewa Yogyakarta mengirimkan gabah ke luar daerah.
“Hasil di DIY kali ini memang cukup bagus. Bahkan hasil dari DIY dikirim ke Kalimantan dan bali sebanyak 9.000 ton,” tambahnya.
Dia menambahkan beberapa wilayah di Pulau Jawa produksinya memang surplus mampu mencukupi kebutuhan di wilayah ini. Bahkan selain DIY yang mengirimkan gabah ke luar Jawa, Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat juga melakukan hal yang sama. Dia berharap hingga akhir tahun kondisi cuaca akan mulai bersahabat sehingga panenan akan bagus.
Kepala Bulog Divisi Regional Yogyakarta Miftahul Adha menambahkan, serapan gabah oleh Bulog tahun ini memang sangat bagus, bahkan telah mendekati target sebanyak 55.000 ton gabah kering giling dari petani. Tercatat hingga hari ini gabah yang berhasil diserap mencapai 52.000 ton.
“Karena serapan bagus, ada penambahan target,” paparnya.
(akr)