Benahi Bandara Adisutjipto, AP I Investasi Rp100 Miliar

Rabu, 02 November 2016 - 01:08 WIB
Benahi Bandara Adisutjipto,...
Benahi Bandara Adisutjipto, AP I Investasi Rp100 Miliar
A A A
YOGYAKARTA - PT Angkasa Pura I (AP I) menegaskan masih akan melakukan investasi untuk menambah berbagai fasilitas di Bandara Adisutjipto, meskipun bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA) akan terealisasi. General Manager AP I Bandara Adisutjipto, Kolonel Pnb Agus Pandu Purnama mengatakan, penambahan fasilitas demi menambah kenyamanan penumpang.

Dia menambahkan kondisi bandara Adisutjipto saat ini makin padat, bahkan jauh melampaui kapasitas yang ada. Saat ini menurutnya jumlah penumpang di bandara Adisutjipto rata-rata perhari sudah di atas 20.000 perhari. “Sekarang sudah penuh, di terminal keberangkatan A sudah banyak yang lesehan,” tuturnya.

Lebih lanjut diterangkan kapasitas Bandara Adisutjipto saat ini sebenarnya hanya sekitar 1,2 juta orang, tetapi pada tahun 2015 yang lalu AP I mencatat jumlah penumpang yang datang ke Bandara Sipil Militer ini mencapai 6,4 juta penumpang. Jauh melebihi kapasitas atau daya tampung yang direkomendasikan oleh otoritas penerbangan yang ada selama ini.

Karena tingkat kepadatan penumpang di bandara yang makin penuh, maka tingkat kepuasan bandara Adisutjipto kini berada di nomor 13 dari seluruh Bandara yang ada. Pihaknya mencatat tingkat kepuasan dari penumpang yang ada di bandara Adisutjipto hanya di angka 3,62%.

Lanjut dia mengatakan sangat yakin penumbang akan terus bertambah ketika banyak maskapai penerbangan yang mengajukan slot time penambahan dari jadwal yang ada saat ini. Dari data yang dimiliki, pertumbuhan jumlah pesawat yang terbang ke Yogyakarta mencapai 8,24%. Pertumbuhan jumlah pesawat diikuti dengan pertumbuhan jumlah penumpang sebanyak 11-12%.

“Yogyakarta itu lebih banyak dibanding dengan bandara di Solo, karena di sana hanya 1,3 juta orang pertahunnya,” terangnya.

Saat ini, dia mengutarakan luas terminal A hanya sebesar 9,201 meter persegi dengan jumlah kursi tunggu sebanyak 800 buah. Sementara terminal B hanya seluas 5.936 meter persegi dan mampu menampung kursi sebanyak 380 buah.

Bandara ini hanya mampu menampung pesawat sebanyak 4 dengan panjang runway sekitar 2.200 meter x 45 meter. Panjang runway tidak bisa ditambah karena kearah timur ada Candi Ratu Boko sedangkan ke arah Barat ada Jembatan Layang Janti.

Oleh karena itu, demi mengejar kenyamanan AP I akan melakukan investasi sebesar Rp 110 miliar. Investasi tersebut untuk mengakomodir penambahan fasilitas selama 3 tahun ke depan. Agus menjelaskan, pihaknya akan melakukan pembangunan fisik di terminal A dari 800 kursi menjadi 1.600 kursi dan di terminal B menjadi 1.000 kursi.

“Tenant untuk chek in dan tenant untuk usaha akan ditambah. parking stand yang jumlahnya saat ini sekitar 8 buah masih kurang, tahun ini akan dibangun 2 lagi,” paparnya.

Guna pembangunan ruang tunggu tersebut pihaknya menggelontorkan dana sebesar Rp58 miliar, sementara Taxi way, parking stand atau airside dengan mempertebal runway dari sisanya.

GM Advisor PT AP I Gunawan Agus Subrata mengatakan, meski akan ada bandara baru di Kulonprogo, tetapi pihaknya masih memiliki rencana pengembangan jangka panjang di bandara Adisutjipto. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi seperti mengoperasikan kembali layaknya bandara Halim Perdana Kusuma. “Tiga penerbangan dari Australia sudah menyatakan minatnya,” tuturnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0855 seconds (0.1#10.140)