Yogyakarta Jadi Pasar Potensial Industri Outdoor

Jum'at, 04 November 2016 - 01:24 WIB
Yogyakarta Jadi Pasar...
Yogyakarta Jadi Pasar Potensial Industri Outdoor
A A A
YOGYAKARTA - Banyaknya destinasi wisata di Yogyakarta yang mengandalkan keindahan alam mengakibatkan wilayah ini menjadi pasar potensial dari industri outdoor di Tanah Air.

Selain potensi alam yang luar biasa, kegiatan outdoor di Yogyakarta hingga kini masih semarak dan terus bermunculan spot-spot baru kegiatan outdoor menunjang pertumbuhan industri ini.

Event Coordinator Jogja Outdoor Show (JOS) Event, Eva Fitri Yeni mengatakan, penggemar wisata alam tak perlu bingung mencari tempat untuk mendirikan tenda dan bermalam di bawah langit Yogyakarta. Selain
kawasan lereng Merapi yang berada di Sleman, Kulonprogo, dan Gunungkidul juga punya tempat-tempat piknik ala pegunungan yang bisa dijadikan tempat untuk seru-seruan bersama teman.

"Yogyakarta memiliki banyak tempat wisata menarik yang bisa dijadikan tempat pelepas penat, serta memiliki keindahan alam dengan berbagai tantangannya. Karena itu, menarik bagi pelaku industri outdoor," kata dia saat pembukaan JOS di Yogyakarta, Kamis (3/11/2016).

Setelah sukses dengan gelaran Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2016 di Jakarta pada 6-10 April 2016, kini mereka kembali menggelar event serupa yang kali ini bertajuk Indofest Java Tour 2016, masing-masing dengan nama Malang Outdoor Show 2016 dan
Yogyakarta Outdoor Show 2016.

Jogja Outdoor Show (JOS) kembali digelar dari 3-6 November 2016 sekaligus dalam rangka gelaran
Indofest Java Tour 2016. Eva mengatakan, tahun ini merupakan penyelenggaraan JOS kedua, setelah tahun lalu sukses dengan pencapaian pengunjung 13.000
orang selama 3 hari penyelenggaraan pameran.

Tujuannya untuk lebih memasyarakatkan kegiatan outdoor, baik bagi para pemula yang ingin mengenal kegiatan outdoor itu sendiri maupun bagi pegiat kegiatan outdoor yang ingin berbagi pengalaman juga sebagai ajang reuni para pegiat outdoor.

Selain kegiatan outdoor, pengunjung juga bisa mencari peralatan untuk berkegiatan outdoor, sehingga diharapkan mampu menstimulus perkembangan industri outdoor khususnya di Indonesia agar lebih baik lagi ke depannya.

Industri ini secara tidak langsung juga memberikan kontribusi terhadap dunia pariwisata di Tanah Air. "Outdoor menjadi seni dalam berwisata," ujar dia.

Menurutnya, Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, sesuai namanya di kota ini terdapat begitu banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Letak Kota Yogyakarta sangat strategis yakni tengah pulau jawa, dikelilingi beberapa kota besar seperti
Semarang, Magelang, dan Solo.

Yogyakarta juga sebagai salah satu kota yang mempunyai perkembangan kegiatan outdoor sangat baik. Banyaknya konsumen, toko dan pegiat outdoor, serta lokasi strategis menjadi potensi sangat baik untuk gelaran Indofest Java Tour 2016.

Jogja Outdoor show 2016 suatu kegiatan outdoor exhibition yang dilakukan di kota Yogyakarta sebagai suatu rangkaian dari kegiatan Indofest yang diselanggarakan di Jakarta, Malang, kemudian Yogyakarta.

"Pasar dari Industri Outdoor di DIY masih banyak yang belum tergarap. Sehingga, ke depan memungkinkan untuk berkembang lebih besar lagi," ujar dia.

Ketua Pelaksana JOS Disyon Toba berharap dengan diadakannya JOS akan banyak muncul produsen baru industri outdoor maupun destinasi baru yang bisa dikembangkan dan wisawatan-wisatawan yang lebih menyenangi kegiatan outdoor. Karena, bukan hanya naik gunung, tetapi semua kegiatan outdoor, walupun hanya ke pantai, traveling atau sekadar jalan-jalan, kemping.

"Potensi wisata di Yogyakarta juga sudah semakin ramai, dan pegiat outdoor diharapkan terus dapat meningkat, dan industri serta wisatawan outdoor-nya dapat berkembang. Sehingga menjadikan Jawa Tengah sebagai salah satu tujuan utama destinasi para wisatawan dan pegiat outdoor seluruh Indonesia dan Mancanegara," tandas Disyon.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9592 seconds (0.1#10.140)