Sambut Demo 4 November, Rupiah Dibuka Semakin Terkapar

Jum'at, 04 November 2016 - 10:13 WIB
Sambut Demo 4 November, Rupiah Dibuka Semakin Terkapar
Sambut Demo 4 November, Rupiah Dibuka Semakin Terkapar
A A A
JAKARTA - Menjelang demo besar hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan akhir pekan ini terkapar alias melemah dibanding sebelumnya. Kondisi rupiah pagi ini di tengah menguatnya USD terhadap beberapa mata uang lainnya.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka di level Rp13.103/USD. Posisi ini tercatat semakin memburuk dari posisi kemarin di level Rp13.050/USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg hari ini dibuka di level Rp13.088/USD. Nilai tersebut melemah dari posisi sebelumnya di level Rp13.075/USD dengan kisaran harian Rp13.058-Rp13.115/USD. Namun, pada pukul 10.00 WIB semakin melemah ke level Rp13.102/USD.

Menurut data Yahoo Finance, rupiah dibuka di level Rp13.068/USD atau menguat tipis, dari penutupan kemarin di level Rp13.070/USD. Namun, pada pukul 10.00 WIB rupiah kembali melemah ke level Rp13.088/USD.

Data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah berada di level Rp13.103/USD atau jauh melemh dibanding penutupan kemarin di level Rp13.065/USD.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (4/11/2016), USD sedikit membaik terhadap beberapa mata uang dunia lainnya menjelang data non-farm payrolls AS yang akan diumumkan. Indeks USD stabil di level 97,174 setelah merangkak naik dari level terendah tiga pekan di posisi 97,041.

Meski demikian, indeks USD tetap tercatat jatuh sekitar 1,2% dalam sepekan ini terpengaruh kondisi politik AS dalam pelmilihan presiden. Pasar mata uang fokus pada pemilihan presiden AS 8 November dan memiliki sedikit perhatian untuk peristiwa penting seperti keputusan kebijakan Federal Reserve.

Calon presiden AS Hillary Clinton dipandang sebagai calon status quo, sementara ada banyak lagi ketidakpastian atas sikap Donald Trump pada isu-isu utama termasuk kebijakan luar negeri, perdagangan dan ekonomi.

Dolar naik tipis 0,15% terhadap yen ke level 103,120, setelah naik lebih tinggi dari posisi terendah dalam satu bulan di level 102,55. Meski demikian, USD tercatat jatuh 1,6% pekan ini di atas level 105,00.

Euro terhadap USD tercatat mendatar di level 1,1100, setelah ditarik kembali dari posisi tinggi tiga pekan di level 1,1126. Itu menjadi perjalanan untuk kenaikan mingguan sebesar 1%.

Sterling terhadap USD malah naik 0,1% menjadi 1,2477 setelah menguat 1,3% semalam ke puncak empat pekan setelah Pengadilan Tinggi negara memutuskan bahwa pemerintah membutuhkan persetujuan parlemen untuk memicu prosedur untuk meninggalkan Uni Eropa, mengurangi kekhawatiran Brexit untuk saat ini.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7665 seconds (0.1#10.140)