Jasa Marga dan CMNP Terapkan Pembayaran Elektronik Multibank

Kamis, 10 November 2016 - 23:42 WIB
Jasa Marga dan CMNP Terapkan Pembayaran Elektronik Multibank
Jasa Marga dan CMNP Terapkan Pembayaran Elektronik Multibank
A A A
JAKARTA - Dalam rangka mempercepat transaksi di gardu tol, operator PT Jasa Marga (persero) Tbk dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk mengimplementasikan pembayaran elektronik multi bank dari Himpunan Bank Negara, meliputi Bank Mandiri, BNI, BRI serta BTN di jalan tol dalam kota dan jalan tol Sedyatmo per 10 november 2016.

Direktur Operasi I Jasa Marga, Muh Najib Fauzan mengatakan, transaksi multibank tersebut menjangkau gerbang tol Halim, Cililitan, Tanjung Priok I dan II, gerbang tol Kapuk serta gerbang tol Cengkareng. "Ini langkah yang dicanangkan sejak Maret 2016 dan baru terealisasi sekarang. Transaksi multibank ini sekaligus dalam rangka penggunaan gerakan nasional non tunai yang dicanangkan pemerintah," kata dia dalam konferensi pers Implementasi Pembayaran Elektronik Multibank jalan Tol Dalam Kota dan Jalan Tol Sedyatmo di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Najib menambahkan, bahwa Jasa Marga sebelumnya telah menerapkan transaksi elektronik melalui penggunan uang elektronik pada ruas jalan tol yang dikelolanya sejak 2008. "Tapi waktu itu, kerja sama banknya masih dengan Bank Mandiri. Saat ini dengan gabungan Bank Himbara, penetrasi penggunaan uang elektronik di ruas jalan tol jasa marga mencapai 22,3%. Untuk wilayah Jabodetabek lebih tinggi atau mencapai 30%," ujarnya.

Direktur Operasi CMNP, Suarmin Tioniwar mengatakan, kerja sama dengan multibank dengan penggunaan transaksi elektronik merupakan momen yang baik menuju pelayanan gardu tol yang lebih cepat. "Saya kira ini momen yang baik. Penetrasi penggunaan kartu pada jalan tol yang dikelola CMNP mencapai presentase 24%. Kami harapkan bisa terus meningkat hingga 50%," ungkapnya.

Hadir dalam konferensi pers tersebut, pihak Bank Mandiri, Bank BTN, BNI serta BRI. Bank Mandiri saat ini telah mengedarkan kartu tol elektronik dalam bentuk uang elektronik sebanyak 8,2 juta kartu. Sekitar 80% diantaranya digunakan untuk transaksi di jalan tol. Adapun, BRI kartu yang diedarkan sudah mencapai 5,2 juta kartu disusul BNI dan BTN.

Pemerintah menargetkan penetrasi penggunaan kartu elektronik bisa mencapai 50% pada akhir 2016. Selanjutnya pemerintah akan melihat pengunaan teknologi gardu tol yang lebih efisien ke depan. Beberapa diantaranya ialah dengan menggunakan sistem infra merah dan menanam alat tambahan pada dashboard mobil yang disebut dengan sistem pembayaran on board unit.

"Kita akan lihat penggunaannya ke depan akan seperti apa. kalau kita melihat di Jepang saja, belum seluruhnya memanfaatkan gerbang tol elektronik. Mereka (Jepang) menyisakan pembayaran tunai meski tidak banyak. Itu akan coba kita contoh," pungkas Najib.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8443 seconds (0.1#10.140)