Kredit Digital BNI Permudah Pengajuan KUR

Selasa, 15 November 2016 - 03:33 WIB
Kredit Digital BNI Permudah Pengajuan KUR
Kredit Digital BNI Permudah Pengajuan KUR
A A A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan kredit kecil dapat meningkat signifikan 25% di 2017. Perseroan optimistis dengan inovasi terbarunya BNI Kredit Digital. Hal ini disampaikan oleh Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Anton Fadjar Siregar dan Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto dalam acara media workshop "Economic Update" bertema BNI Menuju Kredit Digital.

Anton mengatakan, saat ini perkembangan teknologi digital sudah semakin pesat dan telah menyentuh segala sektor bisnis, termasuk di dalamnya sektor perbankan. Hal ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi atau BNI untuk terus berinovasi menjadi salah satu bank terdepan dalam penyediaan layanan berbasis digital.

“Kami siapkan kredit digital ini untuk mempermudah akses masyarakat untuk pinjaman kecil. Inovasi ini khususnya akan mendongkrak penyaluran KUR mikro yang saat ini masih kurang maksimal. Sejak kami luncurkan, sudah ada aplikasi kredit yang masuk sebanyak 8.683 aplikasi dengan nilai yang disetujui mencapai Rp4,38 triliun. Sangat tinggi peminatnya,” ujar Anton di Jakarta, Senin (14/11/2016).

Melalui salah satu divisinya, Divisi Bisnis Usaha Kecil (BSL), BNI merancang layanan Digital Banking antara lain dengan mengimplementasikan roadmap Bisnis Usaha Kecil Berbasis Digital melalui BNI Kredit Digital.

BNI Kredit Digital merupakan salah satu layanan digital yang telah diluncurkan oleh BNI bagi seluruh masyarakat Indonesia agar dapat mengajukan kredit dengan cara yang sangat mudah. Cukup dengan mengklik https://eform.bni.co.id masyarakat, dimanapun dapat mengajukan kredit usaha yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro dengan limit hingga Rp25 juta atau BNI Wirausaha (BWU) dengan limit sampai dengan Rp1 miliar secara online.

Pengajuan KUR mikro dan BWU melalui layanan digital ini, bertujuan mempermudah seluruh pelaku UMKM hingga di pelosok yang terkoneksi jaringan internet untuk dapat mengakses secara online, baik melalui komputer, laptop, bahkan smartphone.

“Secara nasional, saat ini BNI telah mencapai target 100% penyaluran KUR Ritel sebesar Rp10 triliun. Untuk itu, dengan adanya layanan BNI Kredit Digital, difokuskan untuk mendukung pencapaian target penyaluran KUR Mikro dan BNI Wirausaha tahun 2016,” ujarnya.

Layanan digital ini telah diperkenalkan di seluruh Indonesia. Selain melalui media promosi, Divisi BSL juga giat melakukan pelatihan pemasaran berbasis online dengan Kamar Dagang Indonesia, Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf), Mitra PKBL, dan beberapa platform e-commerce besar di Indonesia.

“Dengan layanan BNI Kredit Digital ini, semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali dapat dijangkau oleh layanan BNI. Kami berharap dapat membuka peluang akses yang lebih banyak lagi bagi pelaku UMKM untuk menjadi debitur KUR mikro dan BWU,” sambung Anton.

Melalui layanan BNI Kredit Digital, seluruh aktivitas dirancang lebih efektif dan efisien. Nasabah yang ingin mengajukan kredit tidak perlu repot-repot datang dan mengisi formulir di kantor cabang BNI. Berkas-berkas persyaratan, dapat di-scan atau difoto langsung menggunakan handphone, kemudian di-upload ke sistem saat pengajuan kredit. Nasabah hanya cukup mengisi formulir dalam website.

Setelah pengajuan kredit nasabah melalui BNI Kredit Digital diterima, petugas BNI akan menghubungi dan menjadwalkan kunjungan ke nasabah. Nasabah dapat menyiapkan kelengkapan dokumen yang diperlukan. “Hanya dalam tiga hari setelah kami survei usahanya, maka sudah bisa cair apabila kami setujui. Singkat sekali,” ujarnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7553 seconds (0.1#10.140)