Sosok Presdir Harus Bisa Amankan Posisi Strategis Freeport

Minggu, 20 November 2016 - 16:14 WIB
Sosok Presdir Harus...
Sosok Presdir Harus Bisa Amankan Posisi Strategis Freeport
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengungkapkan, sosok Presiden Direktur (Presdir) harus bisa mengamankan posisi strategis PT Freeport Indonesia (PTFI) di Indonesia. Terlebih, deadline masa perpanjangan kontrak Freeport berlangsung pada awal tahun depan.

Komaidi mengatakan, memang dari sisi kinerja, Freeport tidak terlalu mengkilap karena harga komoditas yang sedang merosot. Namun, faktor strategis yakni perpanjangan kontrak membuat perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini mendapat perhatian lebih.

"Deadline Januari mau perpanjangan. Meski harga sahamnya enggak beda jauh sama GGRM (PT Gudang Garam Tbk), dapat perhatian karena dia (Freeport) strategis," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (20/11/2016).

Selain itu, kata dia, posisi Presdir Freeport Indonesia yang sudah lama kosong sejak ditinggal Maroef Sjamsoeddin jadi alasan harus segera memilih pemimpin baru. Penunjukan itu sendiri tidak lepas dari pengaruh induk usaha yakni Freeport McMoran.

"Setelah Presdir (Maroef Sjamsoeddin), mundur dalam konteks korporasi harus ada penggantinya. Kemungkinan ke sana ada, penunjukan Presdir dari Freeport Indonesia bersama induk mereka ikut pasti, ada pengaruh," kata Komaidi.

Menurutnya, baik Maroef maupun Chappy yang memiliki latar belakang militer tidak serta-merta jadi faktor penentu Presdir dari golongan tertentu. Namun, banyaknya sorotan, mau tidak mau harus ada sosok pemimpin kuat untuk dapat mengamankan bisnis Freeport.

"Tidak harus TNI tapi karena posisi sensitif, kalau militer akan lebih diamankan gitu. Sensitif di Indonesia karena Freeport banyak sorotan. Secara kinerja harga tambang turun, enggak terlalu baik tapi bagaimanapun posisinya strategis," pungkasnya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7959 seconds (0.1#10.140)