Dirjen Pajak dan Bea Cukai Minta Maaf ke DPR Soal Korupsi

Senin, 28 November 2016 - 17:24 WIB
Dirjen Pajak dan Bea...
Dirjen Pajak dan Bea Cukai Minta Maaf ke DPR Soal Korupsi
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Ken Dwijugiasteadi melayangkan permintaan maaf kepada DPR terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap anak buahnya yang berinisial HS. Pernyataan ini disampaikan saat menggelar rapat kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR.

"Sebelum memaparkan bahan dari DJP (Direktorat Jenderal Pajak), sebelumnya saya mohon maaf atas kejadian OTT beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh KPK terhadap pegawai kami," kata Ken di Gedung DPR Jakarta, Senin (28/11/2016).

(Baca Juga: Jokowi Anggap Biasa Pejabat Pajak Ditangkap KPK)

Dia menambahkan saat ini pegawai pajak berinisial HS terduga menerima suap sebesar Rp1,3 miliar untuk mengurangi beban pajak yang ditanggung oleh pengusaha berinisial MH masih dalam tahap pemeriksaan. Bahkan menurutnya KPK sedang mengembangkan kasus tersebut, untuk mencari pelaku lain.

(Baca Juga: KPK Dapat Bocoran dari Sri Mulyani Sebelum OTT Pejabat Pajak)

Hal serupa juga disampaikan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi sebelum memaparkan bahan raker, dengan melontarkan permintaan maaf atas insiden pungutan liar (Pungli) yang terjadi di Semarang oleh pegawai Bea Cukai terhadap salah satu importir di sana.

"Kami juga meminta maaf kepada DPR dan masyarakat atas kejadian yang memalukan ini, yakni praktik pungli. Saat ini Bareskrim telah menangkap JH, pegawai Bea Cukai. Karena dia melakukan pemerasan kepada importir yang akan melakukan impor barang," ucap Heru dihadapan Anggota Komisi XI DPR.

Sementara terkait insiden tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan, perlu adanya evaluasi lebih mendalam soal dua peristiwa tersebut. Hal ini menurutnya juga sejalan dengan reformasi di Kemenkeu yang sedang digalakkan.

"Reformasi itu sudah dimulai dan dilakukan dalam bentuk sekarang yakni transformasi kelembagaan. Kejadian ini perlu kita lakukan evaluasi dalam sistem dan tingkah laku untuk diperbaiki. Sehingga kita bisa akuntabel dan bertanggung jawab ke masyarakat dan DPR serta melakukan langkah-langkah perbaikan," tegas Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
(akr)
Berita Terkait
Andhi Pramono Klarifikasi...
Andhi Pramono Klarifikasi Harta Kekayaan Rp13,7 M Miliknya
Prabowo Diminta Pertimbangkan...
Prabowo Diminta Pertimbangkan Pemisahan Ditjen Pajak, Bea Cukai dari Kemenkeu
Tiket Konser hingga...
Tiket Konser hingga Deterjen Dikenakan Cukai, Ini Klarifikasi DJBC
Sebut Netizen Babu dan...
Sebut Netizen Babu dan Bacot, Pegawai Bea Cukai Ini Kena Sanksi
Masalah Transaksi Keuangan...
Masalah Transaksi Keuangan yang Mencurigakan
Untung-Rugi Pemisahan...
Untung-Rugi Pemisahan Ditjen Pajak dan Bea Cukai dari Kemenkeu Menurut Ekonom
Berita Terkini
Dorong Ekonomi Kerakyatan,...
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp42,23 Triliun hingga Maret 2025
30 menit yang lalu
Bitcoin Lampaui Google...
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk 5 Besar Aset Global
1 jam yang lalu
IHSG Akhir Pekan Dibuka...
IHSG Akhir Pekan Dibuka Hijau ke 6.660, Unilever Pimpin Top Gainers
2 jam yang lalu
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
2 jam yang lalu
Tarif Tol Semarang A,B,C...
Tarif Tol Semarang A,B,C Naik Mulai 26 April, Segini Besarannya
3 jam yang lalu
China Desak AS Cabut...
China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump
3 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara Wanita Israel...
4 Tentara Wanita Israel yang Dibebaskan Tersenyum dan Lambaikan Tangan ke Warga Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved