Iwapi Minta Pemerintah Bantu Pengusaha Wanita Hadapi Era MEA
A
A
A
SUMEDANG - Menghadapi persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pelaku usaha di daerah meminta pemerintah berperan serta mengembangkan berbagai produk hasil karya pengusaha lokal.
Ketua DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Dyah Anita Prihapsari mengatakan, di era MEA ini, pengusaha wanita di daerah tidak bisa terjun bebas masuk ke pasar global tanpa adanya peran serta dari pemerintah daerah.
"Agar produk lokal mampu bersaing di pasar global, tentunya harus ada peran serta dari pemerintah dalam hal mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha wanita di daerah," ujarnya usai melantik pengurus DPC Iwapi Sumedang di Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Sumedang, Senin (28/11/2016).
Melalui regulasi yang berpihak pada pengusaha di daerah, kata dia, produk lokal hasil karya pengusaha lokal bisa bersaing di pasar global. "Regulasi dari Pemda Sumedang dalam mendorong tumbuh kembang usaha para pengusaha lokal juga diharapkan mampu melindungi para pengusaha dan produk hasil karyanya," tuturnya.
Ketua DPC Iwapi Sumedang Yeyet Suryati menambahkan, saat ini pengusaha wanita asal Sumedang yang tergabung dalam Iwapi mencapai lebih seratus orang. Oleh karenanya peran serta dari pemerintah dalam mengembangkan produk lokal Sumedang sangat dibutuhkan.
"Selain regulasi yang memihak pada pengusaha wanita lokal, saat ini kelemahan produk lokal adalah masih minimnya kreasi dalam segi pengemasan produk. Dengan terbentuknya Iwapi di Sumedang, diharapkan bisa menjadi wadah mengembangkan kiprah pengusaha wanita di Sumedang. Dan produk yang dihasilkan akan lebih baik dan berdaya jual tinggi," sebutnya.
Bupati Sumedang Eka Setiawan mengapresiasi terbentuknya Iwapi di Sumedang. Menurutnya potensi produk lokal unggulan Sumedang sangat banyak, tentunya Pemkab Sumedang akan turut membantu mengembangkan produk yang dihasilkan para pengusaha wanita ini melalui regulasi, promosi, dan bantuan pelatihan.
Ketua DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Dyah Anita Prihapsari mengatakan, di era MEA ini, pengusaha wanita di daerah tidak bisa terjun bebas masuk ke pasar global tanpa adanya peran serta dari pemerintah daerah.
"Agar produk lokal mampu bersaing di pasar global, tentunya harus ada peran serta dari pemerintah dalam hal mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha wanita di daerah," ujarnya usai melantik pengurus DPC Iwapi Sumedang di Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Sumedang, Senin (28/11/2016).
Melalui regulasi yang berpihak pada pengusaha di daerah, kata dia, produk lokal hasil karya pengusaha lokal bisa bersaing di pasar global. "Regulasi dari Pemda Sumedang dalam mendorong tumbuh kembang usaha para pengusaha lokal juga diharapkan mampu melindungi para pengusaha dan produk hasil karyanya," tuturnya.
Ketua DPC Iwapi Sumedang Yeyet Suryati menambahkan, saat ini pengusaha wanita asal Sumedang yang tergabung dalam Iwapi mencapai lebih seratus orang. Oleh karenanya peran serta dari pemerintah dalam mengembangkan produk lokal Sumedang sangat dibutuhkan.
"Selain regulasi yang memihak pada pengusaha wanita lokal, saat ini kelemahan produk lokal adalah masih minimnya kreasi dalam segi pengemasan produk. Dengan terbentuknya Iwapi di Sumedang, diharapkan bisa menjadi wadah mengembangkan kiprah pengusaha wanita di Sumedang. Dan produk yang dihasilkan akan lebih baik dan berdaya jual tinggi," sebutnya.
Bupati Sumedang Eka Setiawan mengapresiasi terbentuknya Iwapi di Sumedang. Menurutnya potensi produk lokal unggulan Sumedang sangat banyak, tentunya Pemkab Sumedang akan turut membantu mengembangkan produk yang dihasilkan para pengusaha wanita ini melalui regulasi, promosi, dan bantuan pelatihan.
(ven)