Sumitomo Siapkan 200 Miliar Yen untuk Ekspansi di Pasar Asia
A
A
A
TOKYO - Perusahaan raksasa Jepang, Sumitomo Corp berencana menyiapkan investasi 200 miliar yen alias USD1,76 miliar atau setara Rp23,7 triliun (estimasi 1 yen = Rp118,57) untuk mengembangkan real estat di Jepang dan properti di Asia pada tahun fiskal hingga Maret 2020. Melansir Nikkei Asian Review, Minggu (4/12/2016), investasi tersebut meliputi proyek properti terintegrasi dan fasilitas logistik di Tokyo.
Dengan membangun properti di pusat Kota Tokyo, Sumitomo berharap mendatangkan aliran pendapatan yang stabil. Mereka juga ingin mengejar peluang lain di bagian lain Asia, seiring meningkatnya pertumbuhan kalangan menengah atas di Benua Kuning.
Sejatinya, pembangunan proyek-proyek ini merupakan kelanjutan dari rencana yang tertunda. Krisis keuangan global pada 2008, membuat Sumitomo menghentikan pembangunan besar-besarannya. Sekarang, mereka akan menyelesaikan pembangunan gedung baru di Minato Ward, pusat Kota Tokyo pada bulan depan.
Gedung anyar itu merupakan satu dari lima rangkaian properti tertintegrasi lainnya di Kota Tokyo, yang kesemuanya ditargetkan selesai 2018 mendatang. Untuk lima proyek ini, Sumitomo menggelontorkan uang 25 miliar yen alias Rp2,96 triliun.
Mereka juga berencana membangun tiga fasilitas logistik senilai 50 miliar yen alias Rp5,92 triliun di Tokyo dan Jepang bagian barat dalam dua tahun ke depan. Dengan tiga fasilitas ini, Sumitomo akan memiliki tujuh fasilitas logistik.
Di luar Jepang, Sumitomo berencana membangun properti di India, dengan mengembangkan 430 unit kompleks perumahan dan memperluas pasarnya ke Indonesia.
Dengan membangun properti di pusat Kota Tokyo, Sumitomo berharap mendatangkan aliran pendapatan yang stabil. Mereka juga ingin mengejar peluang lain di bagian lain Asia, seiring meningkatnya pertumbuhan kalangan menengah atas di Benua Kuning.
Sejatinya, pembangunan proyek-proyek ini merupakan kelanjutan dari rencana yang tertunda. Krisis keuangan global pada 2008, membuat Sumitomo menghentikan pembangunan besar-besarannya. Sekarang, mereka akan menyelesaikan pembangunan gedung baru di Minato Ward, pusat Kota Tokyo pada bulan depan.
Gedung anyar itu merupakan satu dari lima rangkaian properti tertintegrasi lainnya di Kota Tokyo, yang kesemuanya ditargetkan selesai 2018 mendatang. Untuk lima proyek ini, Sumitomo menggelontorkan uang 25 miliar yen alias Rp2,96 triliun.
Mereka juga berencana membangun tiga fasilitas logistik senilai 50 miliar yen alias Rp5,92 triliun di Tokyo dan Jepang bagian barat dalam dua tahun ke depan. Dengan tiga fasilitas ini, Sumitomo akan memiliki tujuh fasilitas logistik.
Di luar Jepang, Sumitomo berencana membangun properti di India, dengan mengembangkan 430 unit kompleks perumahan dan memperluas pasarnya ke Indonesia.
(ven)