Bank Mandiri Perluas Akses Layanan Keuangan Inklusif
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus memperluas akses layanan branchless banking untuk menjangkau masyarakat yang belum punya akses keuangan (unbanked). Kali ini, perseroan menggandeng PT Dian Kencana Puri Prima (DKPP), distributor salah satu perusahaan telekomunikasi nasional, sebagai pemberi referral loket-loket atau toko penjual pulsa di bawah kelolaannya.
Peluncuruan kerja sama tersebut dilakukan Director Digital Banking & Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans dan Direktur Utama DKPP Dian Hariani dan disaksikan Director Commercial Banking Bank Mandiri Kartini Sally di Jakarta, Senin (5/12/2016).
Kartini mengatakan, saat ini transformasi industri telekomunikasi semakin bergerak ke arah layanan data. Dan pertumbuhan PDB sektor telekomunikasi selalu berada di atas nasional selama enam tahun terakhir. Namun pertumbuhannya turun dari double digit menjadi single digit.
"Dari sisi demand, besarnya jumlah penduduk berkolerasi dengan kebutuhan penggunaan telekomunikasi. Besarnya jumlah penduduk Indonesia juga membuat tingginya pertumbuhan telekomunikasi," ujar Kartini.
Menurut dia, hal ini terbukti dengan jumlah pelanggan mobile (pengguna sim card) terus bertambah hingga melebihi jumlah penduduk. Sehingga ini menjadi peluang bagi DKPP untuk terus mengembangkan layanan berbasis teknologi dan jaringan.
Harapannya, dengan kerja sama ini, masyarakat terutama segmen unbanked dapat melakukan transaksi keuangan dengan mudah dan aman. Mereka cukup datang ke toko-toko pulsa milik DKPP untuk melakukan transaksi dasar keuangan, seperti penyetoran atau penarikan tunai dari rekening melalui rekening mandiri e-cash.
Ke depannya, sedang dikembangkan untuk pembukaan, penyetoran dan penarikan dari rekening tabungan Laku Pandai. Menurut Kartini, kerja sama ini menjadi implementasi komitmen perusahaan dalam mendukung agenda program keuangan inklusif dan gerakan nasional non tunai (GNNT).
"Sinergi dengan DKPP ini nantinya akan membantu Bank Mandiri dalam mendukung pemerintah menyalurkan bantuan sosial non tunai," pungkas Kartini.
Peluncuruan kerja sama tersebut dilakukan Director Digital Banking & Technology Bank Mandiri Rico Usthavia Frans dan Direktur Utama DKPP Dian Hariani dan disaksikan Director Commercial Banking Bank Mandiri Kartini Sally di Jakarta, Senin (5/12/2016).
Kartini mengatakan, saat ini transformasi industri telekomunikasi semakin bergerak ke arah layanan data. Dan pertumbuhan PDB sektor telekomunikasi selalu berada di atas nasional selama enam tahun terakhir. Namun pertumbuhannya turun dari double digit menjadi single digit.
"Dari sisi demand, besarnya jumlah penduduk berkolerasi dengan kebutuhan penggunaan telekomunikasi. Besarnya jumlah penduduk Indonesia juga membuat tingginya pertumbuhan telekomunikasi," ujar Kartini.
Menurut dia, hal ini terbukti dengan jumlah pelanggan mobile (pengguna sim card) terus bertambah hingga melebihi jumlah penduduk. Sehingga ini menjadi peluang bagi DKPP untuk terus mengembangkan layanan berbasis teknologi dan jaringan.
Harapannya, dengan kerja sama ini, masyarakat terutama segmen unbanked dapat melakukan transaksi keuangan dengan mudah dan aman. Mereka cukup datang ke toko-toko pulsa milik DKPP untuk melakukan transaksi dasar keuangan, seperti penyetoran atau penarikan tunai dari rekening melalui rekening mandiri e-cash.
Ke depannya, sedang dikembangkan untuk pembukaan, penyetoran dan penarikan dari rekening tabungan Laku Pandai. Menurut Kartini, kerja sama ini menjadi implementasi komitmen perusahaan dalam mendukung agenda program keuangan inklusif dan gerakan nasional non tunai (GNNT).
"Sinergi dengan DKPP ini nantinya akan membantu Bank Mandiri dalam mendukung pemerintah menyalurkan bantuan sosial non tunai," pungkas Kartini.
(ven)