Mulai 12 Desember, Garuda Operasikan Penerbangan ke India
A
A
A
JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia pada 12 Desember mendatang siap mengoperasikan penerbangan perdana Jakarta-Mumbai (India) via Bangkok Thailand, pulang pergi (PP).
VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny Butarbutar mengatakan bahwa dengan dilayaninya penerbangan tersebut, diharapkan dapat memberikan ragam pilihan penerbangan bagi masyarakat di India yang hendak bepergian ke beberapa kota besar di Indonesia, khususnya ke Jakarta, Denpasar, Surabaya dan Medan.
"Kini masyarakat di India dapat dengan mudah mengakses penerbangan ke Indonesia melalui kota Jakarta, dengan waktu transit yang begitu singkat di Bangkok. Kami yakin penerbangan Jakarta-Mumbai merupakan pasar yang potensial bagi kami," kata Benny dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Peluncuran layanan penerbangan ini sejalan dengan upaya Garuda dalam memperkuat jaringan penerbangannya khususnya pada market regional Asia.
"Pembukaan rute baru ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan antar kedua negara," tambahnya.
Layanan penerbangan Jakarta-Mumbai PP tersebut akan beroperasi sebanyak tiga kali seminggu dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 737-800 NG yang berkapasitas 156 tempat duduk yang terdiri dar 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi.
Penerbangan ini, kata dia, merupakan salah satu wujud dari program pengembangan jaringan penerbangan Garuda Indonesia di kawasan Asia, khususnya untuk di kawasan Asia bagian selatan (Mumbai).
Kota Mumbai merupakan salah satu pusat perekonomian terpadat di India, dan memiliki Gross Domestic Product (GDP) tertinggi dari kota manapun di Asia Selatan, Barat, atau Tengah.
Wisatawan India yang datang ke Indonesia tahun 2015 lalu mencapai 270.000 orang. Dan akhir 2016 ini diperkirakan mencapai 350.000 orang. Dengan dibukanya rute penerbangan Jakarta-Mumbai, akan semakin meningkatkan wisatawan dari Negeri Anak Benua.
Dan secara umum, pembukaan rute semakin mempertebal hubungan bilateral Indonesia dengan India, melalui pengembangan basis konektivitas kedua negara yang dapat mendukung peningkatkan aktivitas perekonomian, pariwisata, serta sosial budaya.
VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny Butarbutar mengatakan bahwa dengan dilayaninya penerbangan tersebut, diharapkan dapat memberikan ragam pilihan penerbangan bagi masyarakat di India yang hendak bepergian ke beberapa kota besar di Indonesia, khususnya ke Jakarta, Denpasar, Surabaya dan Medan.
"Kini masyarakat di India dapat dengan mudah mengakses penerbangan ke Indonesia melalui kota Jakarta, dengan waktu transit yang begitu singkat di Bangkok. Kami yakin penerbangan Jakarta-Mumbai merupakan pasar yang potensial bagi kami," kata Benny dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Peluncuran layanan penerbangan ini sejalan dengan upaya Garuda dalam memperkuat jaringan penerbangannya khususnya pada market regional Asia.
"Pembukaan rute baru ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan antar kedua negara," tambahnya.
Layanan penerbangan Jakarta-Mumbai PP tersebut akan beroperasi sebanyak tiga kali seminggu dengan menggunakan pesawat jenis Boeing 737-800 NG yang berkapasitas 156 tempat duduk yang terdiri dar 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi.
Penerbangan ini, kata dia, merupakan salah satu wujud dari program pengembangan jaringan penerbangan Garuda Indonesia di kawasan Asia, khususnya untuk di kawasan Asia bagian selatan (Mumbai).
Kota Mumbai merupakan salah satu pusat perekonomian terpadat di India, dan memiliki Gross Domestic Product (GDP) tertinggi dari kota manapun di Asia Selatan, Barat, atau Tengah.
Wisatawan India yang datang ke Indonesia tahun 2015 lalu mencapai 270.000 orang. Dan akhir 2016 ini diperkirakan mencapai 350.000 orang. Dengan dibukanya rute penerbangan Jakarta-Mumbai, akan semakin meningkatkan wisatawan dari Negeri Anak Benua.
Dan secara umum, pembukaan rute semakin mempertebal hubungan bilateral Indonesia dengan India, melalui pengembangan basis konektivitas kedua negara yang dapat mendukung peningkatkan aktivitas perekonomian, pariwisata, serta sosial budaya.
(ven)