Pengusaha Sambut Baik Tol Layang Jakarta-Cikampek

Selasa, 06 Desember 2016 - 23:01 WIB
Pengusaha Sambut Baik Tol Layang Jakarta-Cikampek
Pengusaha Sambut Baik Tol Layang Jakarta-Cikampek
A A A
SEMARANG - Rencana pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek disambut gembira kalangan pengusaha di Jawa Tengah. Pembangunan jalan tol layang tersebut diharapkan mampu meningkatkan investasi di Jawa Tengah.

Tol layang Jakarta-Cikampek, yang rencananya akan membentang dari Cikunir sampai Karawang Barat ini, dibangun bertujuan memperpendek jarak tempuh lalu lintas dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah Frans Kongi mengakui, selama ini Jalan tol Cikampek kondisinya sangat padat. Sehingga sering mengalami kemacetan. "Dengan transportasi yang lancar, tentu akan sangat mendukung dunia usaha," katanya, Selasa (6/12/2016).

Frans menyebutkan, kedudukan Jawa Tengah sampai saat ini masih menjadi kawasan yang seksi untuk berinvetasi. Oleh karena itu diperlukan dukungan dari pemerintah untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi Jateng.

"Dengan adanya tol layang Jakarta-Cikampek, distribusi barang akan semakin cepat. Apalagi nanti juga akan didukung dengan Tol Semarang-Solo dan tersambung Semarang-Batang. Maka distribusi akan semakin cepat," ucapnya.

Untuk menunjang kesemuanya, Apindo mendorong pemerintah melakukan percepatan pembangunan Tol Batang-Semarang dan Solo-Semarang. Tidak hanya itu, juga segera merealisasikan reaktivasi Jalur Kereta Api-Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk mengurangi beban jalan raya.

"Investasi sangat berkaitan erat dengan infrastruktur. Jika nanti semua sudah tersambung maka Jateng akan merasakan dampak yang luar biasa," imbuhnya.

Terpisah, Katua Seksi Pembinaan Organisasi Organda Jateng, Deddy Sudiardi berharap rencana pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek benar-benar direalisasikan.

"Kita tahu tol Cikampek yang merupakan pintu gerbang menuju Jateng sangat padat, apalagi ketika Idul Fitri. Kondisi ini menghambat distribusi. Tentu dengan adanya tol layang, distribusi akan semakin cepat," katanya.

Ia menambahkan, jalan tol sangat besar manfaatnya oleh pengusaha angkutan. Selain akan memperlancar distribusi pengiriman barang, juga akan mempengaruhi biaya operasional kendaraan.

"Posisi jalan macet dengan jalan lancar berpengaruh terhadap konsumsi BBM. Jika waktu tempuh semakin lama maka konsumsi BBM semakin tinggi, belum lagi ditambah biaya operasional untuk kru angkutan umum juga semakin besar karena waktu mereka di jalan semakin lama," imbuhnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5362 seconds (0.1#10.140)