Freeport Belum Putuskan Lokasi Pembangunan Smelter

Rabu, 07 Desember 2016 - 13:22 WIB
Freeport Belum Putuskan...
Freeport Belum Putuskan Lokasi Pembangunan Smelter
A A A
JAKARTA - PT Freeport Indonesia hingga saat ini masih belum memutuskan lokasi pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian konsentrat (smelter), meski sudah ada dua lahan yang disiapkan. Hal tersebut dikarenakan lahan tersebut belum ready untuk dibangun smelter.

"‎Jadi perlu ada persiapan lahan, perlu direklamasi dan tanahnya walaupun direklamasi perlu ada soil improvement atau perbaikan penguatan lahan," kata Direktur dan Executive Vice President Freeport Clementino Lamury dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Atas dasar itu, pihaknya mengakui hingga saat ini belum merealisasikan pembangunan smelter. Raksasa tambang asal Amerika Serikat (AS) ini menjanjikan pembangunan smelter akan berjalan lancar, jika sudah ada kepastian mengenai perpanjangan kontrak Freeport yang akan berakhir pada 2021.

(Baca: Freeport Enggan Bangun Smelter Sebelum Kontrak Diperpanjang)

Clementino mengatakan, dari total investasi pembangunan smelter yang mencapai USD2,2 miliar‎, Freeport baru menggelontorkan dana sekitar USD212,9 juta. Itu pun digunakan sebagai biaya persiapan lahan.

"Memang dari total komitmen USD2,2 miliar capex (belanja modal/capital expenditure) untuk smelter, yang direalisasikan per November sekitar USD212 juta," ungkapnya.

Dia menuturkan, anggaran yang telah dikeluarkan tersebut di antaranya untuk jaminan kesungguhan pembangunan smelter sebesar USD115 juta, menyelesaikan perizinan AMDAL konstruksi semlter USD50 juta, menyerahkan deposito jaminan USD20 juta, dan merealisasikan pembayaran perjanjian sewa lahan USD1,5 juta dari total sewa lahan sebesar USD150 juta.

Selain itu, merealisasikan pembayaran kontrak Front End Engineering Design (FEED) USD10,5 juta dari total biaya senilai USD15 juta, dan merealisasikan pembayaran kontrak Engineering & Procurement (EP) senilai USD9,7 juta dari total biaya USD927 juta.

"Jadi, uang kami keluar di luar dari deposito, itu lebih ke persiapan lahan. Kami mengharapkan adanya perpanjangan operasi, maka realisasi akan lebih cepat," kata Clementino.
(izz)
Berita Terkait
Smelter Freeport di...
Smelter Freeport di Gresik Terbakar, Tim Gabungan Damkar Dikerahkan ke Lokasi
Disebut Terbesar di...
Disebut Terbesar di Dunia, Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Smelter Freeport Gresik
Kebakaran Unit Asam...
Kebakaran Unit Asam Sulfat Smelter PTFI Berhasil Dikendalikan
Freeport Didekati Investor...
Freeport Didekati Investor China untuk Bangun Smelter di Weda Bay, Halmahera
55 Tahun Freeport Indonesia...
55 Tahun Freeport Indonesia Menjadi Pionir Pengembangan dan Pengoperasian Tambang Bawah Tanah Block Caving Terbesar di Dunia
Erick Thohir Pasang...
Erick Thohir Pasang Target Tinggi Buat Freeport, Ini Dasarnya
Berita Terkini
Pacu Hilirisasi Nikel,...
Pacu Hilirisasi Nikel, MIND ID Dorong 3 Proyek Strategis Vale Indonesia
7 menit yang lalu
Utang AS di Kuartal...
Utang AS di Kuartal II 2025 Diprediksi Bakal Nambah Rp8.590 Triliun
26 menit yang lalu
Bukan Cuma BUMN, Aset...
Bukan Cuma BUMN, Aset Negara Seperti GBK Akan Diambil Alih Danantara
1 jam yang lalu
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
9 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
11 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
12 jam yang lalu
Infografis
Rusia Putuskan Sebar...
Rusia Putuskan Sebar Rudal Berkemampuan Nuklir untuk balas AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved