Ridwan Kamil Dorong Pembangunan Ekonomi Kreatif
Ridwan Kamil Dorong Pembangunan Ekonomi Kreatif
A
A
A
JAKARTA - Walikota Bandung Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil membangun perekonomian kota Bandung dengan orientasi ekonomi kreatif. Sehingga pertumbuhan ekonomi masih bisa terus mencapai 8%.
Lebih lanjut dia menerangkan jumlah populasi di Bandung akan terus bertambah tiap tahun. Pembukaan lapangan kerja baru, mau tidak mau harus dilakukan guna mengimbangi laju pertumbuhan penduduk tersebut.
"Dari sisi nasional maka sebagai walikota enggak urus hari ini saja. Bandung 2,4 juta penduduk, pertumbuhan ekonomi mau 8%, tapi kalau saya hanya berputar kelola yang ada kita enggak bisa siapkan kalau naik jadi 4 juta penduduk. Kini bagaimana kita fokus ke ekonomi kreatif," ujarnya dalam Seminar Nasional yang digelar oleh Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad) dengan tema 'Menghadapi Perlambatan Ekonomi Global dan Nasional' di Jakarta, Kamis (8/12/2016).
(Baca Juga: Perekonomian Indonesia Berpotensi Membaik di 2017)
Menurutnya, pembangunan ekonomi yang bagus itu bisa menjangkau seluruh kelas di masyarakat. Tidak hanya mengutamakan para penduduk menengah ke atas, tapi juga menengah ke bawah. "Dalam teori ekonomi menengah ke bawah dilindungi, menengah ke atas difasilitasi. Jangan ekonomi dinikmati pemilik hotel yang juga orang Jakarta," kata Emil.
Dia menambahkan, meski laju perekonomian sedang melambat, tidak demikian dengan sektor pariwisata. Banyak orang saat ini mulai antusias untuk berlibur seperti misalnya ke Bandung.
"Orang makin kaya piknik, kena perlambatan ekonomi piknik juga. Kami kedatangan setahun 1 juta wisatawan, kalau satu orang habiskan Rp1 juta itu Rp6 triliun perputaran uangnya," paparnya.
Lebih lanjut dia menerangkan jumlah populasi di Bandung akan terus bertambah tiap tahun. Pembukaan lapangan kerja baru, mau tidak mau harus dilakukan guna mengimbangi laju pertumbuhan penduduk tersebut.
"Dari sisi nasional maka sebagai walikota enggak urus hari ini saja. Bandung 2,4 juta penduduk, pertumbuhan ekonomi mau 8%, tapi kalau saya hanya berputar kelola yang ada kita enggak bisa siapkan kalau naik jadi 4 juta penduduk. Kini bagaimana kita fokus ke ekonomi kreatif," ujarnya dalam Seminar Nasional yang digelar oleh Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad) dengan tema 'Menghadapi Perlambatan Ekonomi Global dan Nasional' di Jakarta, Kamis (8/12/2016).
(Baca Juga: Perekonomian Indonesia Berpotensi Membaik di 2017)
Menurutnya, pembangunan ekonomi yang bagus itu bisa menjangkau seluruh kelas di masyarakat. Tidak hanya mengutamakan para penduduk menengah ke atas, tapi juga menengah ke bawah. "Dalam teori ekonomi menengah ke bawah dilindungi, menengah ke atas difasilitasi. Jangan ekonomi dinikmati pemilik hotel yang juga orang Jakarta," kata Emil.
Dia menambahkan, meski laju perekonomian sedang melambat, tidak demikian dengan sektor pariwisata. Banyak orang saat ini mulai antusias untuk berlibur seperti misalnya ke Bandung.
"Orang makin kaya piknik, kena perlambatan ekonomi piknik juga. Kami kedatangan setahun 1 juta wisatawan, kalau satu orang habiskan Rp1 juta itu Rp6 triliun perputaran uangnya," paparnya.
(akr)
Explore More