Glencore dan Qatar Beli Saham Perusahaan Minyak Terbesar Rusia Rp151 Triliun
A
A
A
KREMLIN - Perusahaan energi yang bermarkas di Swiss, Glencore bersama Qatar Sovereign Wealth Fund membeli 19,5% saham Rosneft, perusahaan minyak terbear di Rusia dengan nilai USD11,3 miliar atau setara dengan Rp151 triliun (estimasi kurs Rp13.368/USD).
Melansir dari BBC, Kamis (8/12/2016), pembelian tersebut diumumkan oleh Kremlin. “Ini adalah kesepakatan privatisasi terbesar. Penjualan terbesar dan akuisisi di sektor mintak dan gas pada 2016,” terang Presiden Rusia Vladimir Putin.
Aksi korporasi yang dilakukan Glencore dan Qatar yang membayar USD11,3 miliar saham Rosneft merupakan langkah mengejutkan. Pasalnya, British Petroleum (BP) telah memiliki 19,75% saham di Rosneft.
Penjualan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Rusia untuk menjual beberapa aset negara demi membantu menyeimbangkan anggaran di tengah resesi selama dua tahun belakangan, yang disebabkan oleh penurunan harga minyak dunia dan sanksi Barat atas aksi Rusia terhadap Ukraina.
Kesepakatan pembelian ini juga menandai perubahan haluan dari Glencore, untuk terdaftar di London. Dan mereka telah melihat jatuhnya harga saham mereka di tengah rencana untuk menjual aset dan memotong utang yang besar.
Strategi Glencore membuat saham mereka beranjak pulih pada tahun ini. Sementara itu, Qatar Investment Authority merupakan salah satu investor terbesar di Glencore.
Terkait penjualan itu, Presiden Putin dan Kepala Eksekutif Rosneft Igor Sechin, telah berbicara panjang bahwa kesepakatan itu mengikuti reli harga minyak dunia usai OPEC memutuskan memangkas produksi. Meski demikian Moskow tetap akan menjaga dan mengendalikan saham.
Dan Sechin mengatakan bahwa Glencore dan Qatar Sovereign Wealth Fund akan membentik konsorsium dan memiliki saham yang sama. Dia menambahkan bahwa Rosneft telah melakukan pembicaraan dengan lebih dari 30 penawar potensial sebelum memutuskan kesepakatan.
Glencore menyatakan bahwa mereka akan membiayai bagian dari kesepakatan dengan memasang 300 juta euro dari ekuitas sendiri. Dan sisanya dibiayai dari bank dan Qatar Sovereign Wealth Fund. Adapun Qatar Investment Authority belum membuat pernyataan.
Glencore disebut akan diuntungkan dengan mendapat akses ke produksi minyak mentah Rosneft. Sementara Qatar akan lebih membangun dirinya sebagai investor utama di beberapa bisnis terbesar di dunia.
Melansir dari BBC, Kamis (8/12/2016), pembelian tersebut diumumkan oleh Kremlin. “Ini adalah kesepakatan privatisasi terbesar. Penjualan terbesar dan akuisisi di sektor mintak dan gas pada 2016,” terang Presiden Rusia Vladimir Putin.
Aksi korporasi yang dilakukan Glencore dan Qatar yang membayar USD11,3 miliar saham Rosneft merupakan langkah mengejutkan. Pasalnya, British Petroleum (BP) telah memiliki 19,75% saham di Rosneft.
Penjualan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Rusia untuk menjual beberapa aset negara demi membantu menyeimbangkan anggaran di tengah resesi selama dua tahun belakangan, yang disebabkan oleh penurunan harga minyak dunia dan sanksi Barat atas aksi Rusia terhadap Ukraina.
Kesepakatan pembelian ini juga menandai perubahan haluan dari Glencore, untuk terdaftar di London. Dan mereka telah melihat jatuhnya harga saham mereka di tengah rencana untuk menjual aset dan memotong utang yang besar.
Strategi Glencore membuat saham mereka beranjak pulih pada tahun ini. Sementara itu, Qatar Investment Authority merupakan salah satu investor terbesar di Glencore.
Terkait penjualan itu, Presiden Putin dan Kepala Eksekutif Rosneft Igor Sechin, telah berbicara panjang bahwa kesepakatan itu mengikuti reli harga minyak dunia usai OPEC memutuskan memangkas produksi. Meski demikian Moskow tetap akan menjaga dan mengendalikan saham.
Dan Sechin mengatakan bahwa Glencore dan Qatar Sovereign Wealth Fund akan membentik konsorsium dan memiliki saham yang sama. Dia menambahkan bahwa Rosneft telah melakukan pembicaraan dengan lebih dari 30 penawar potensial sebelum memutuskan kesepakatan.
Glencore menyatakan bahwa mereka akan membiayai bagian dari kesepakatan dengan memasang 300 juta euro dari ekuitas sendiri. Dan sisanya dibiayai dari bank dan Qatar Sovereign Wealth Fund. Adapun Qatar Investment Authority belum membuat pernyataan.
Glencore disebut akan diuntungkan dengan mendapat akses ke produksi minyak mentah Rosneft. Sementara Qatar akan lebih membangun dirinya sebagai investor utama di beberapa bisnis terbesar di dunia.
(ven)