Ditjen Pajak Disebut Kehabisan Stamina Hadapi Periode II Tax Amnesty

Jum'at, 09 Desember 2016 - 20:15 WIB
Ditjen Pajak Disebut...
Ditjen Pajak Disebut Kehabisan Stamina Hadapi Periode II Tax Amnesty
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Perkumpulan Prakarsa Ah Maftuchan menyebutkan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak kehabisan stamina dalam menghadapi periode II program pengampunan pajak atau tax amnesty. Beda halnya dengan capaian periode I yang terbilang sukses, kali ini penetrasi Ditjen Pajak dinilai melemah.

"Otoritas pajak seperti ejakulasi dini, sudah tinggi dapat hasil baik tapi periode II kehabisan amunisi dan stamina kejar sasaran tax amnesty," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/12/2016).

Maftuchan menjelaskan, lesunya tax amnesty periode II diakibatkan kepercayaan masyarakat yang menurun terhadap Ditjen Pajak. Apalagi, baru-baru ini ada Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) terhadap oknum pegawai pajak.

Baca: Kurang Keseriusan Pemerintah buat Indonesia Darurat Pajak

"Menurunnya kepercayaan wajib pajak atas program tax amnesty sangat kuat dipengaruhi adanya OTT KPK terhadap pegawai pajak dan bau amis di Ditjen Pajak dari makelar yang hitung harta kekayaan. Bau amis itu belum bisa kelihatan tapi sudah sedemikian rupa baunya," katanya.

Di sisi lain, dia menyampaikan, periode I tax amnesty berjalan sukses dengan jumlah uang tebusan dan deklarasi harta yang besar. Namun, dipandangnya, tidak ada tanda-tanda keberhasilan itu akan kembali terulang.

"Periode pertama oke, jumlah nominal dan persentase berbagai sisi nampak oke, misal jumlah tebusan, deklarasi harta atau repatriasi. Tebusan terakhir bisa sampai Rp95 triliun yang kemudian deklarasi dalam dan luar negeri ribuan triliun. Bahkan dalam negeri dua ribuan triliun tapi periode kedua ini nampak tak menunjukkan tanda-tanda penerimaan program tax amnesty seperti periode pertama," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6015 seconds (0.1#10.140)