HUT ke 59, Pertamina Komitmen Tingkatkan Masyarakat Pesisir
A
A
A
INDRAMAYU - PT Pertamina (Persero) menekankan komitmen pada peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan di sekitar pesisir melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR) maupun Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan momentum HUT Pertamina ke-59. Selain itu digelar program Pemberdayaan dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan di Balongan Indramayu.
Pembersihan pantai dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam. Sebanyak 1.000 orang peserta yang terdiri dari pekerja Pertamina, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), warga, pelajar, dan relawan turut memeriahkan kegiatan di Pantai Mutiara Hijau dan Pantai Lestari Karangsong.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih peduli dengan kelestarian lingkungan pesisir pantai, khususnya dengan menjaga kebersihannya.
"Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi dengan sebagian wilayah operasinya bersentuhan dengan pantai, Pertamina merasa ikut bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan. Untuk itu, tidak hanya bersih-bersih pantai tetapi kami juga melakukan beberapa program kegiatan CSR dan PKBL di Balongan," kata dia.
Dia menjelaskan, program pemberdayaan dan pembersihan pantai kampung nelayan ini dilaksanakan dengan beragam aktivitas. Selain pembersihan pantai, sekaligus juga dilaksanakan peresmian Arboretum Mangrove. Adapun progran Arboretum Mangrove dirancang untuk menambah sarana pendidikan bagi masyarakat umum terutama kalangan akademis dalam melakukan penelitian dan pembelajaran mengenai mangrove.
Di Abroretum ini terdapat 23 varietas mangrove dan tanaman vegetasi pantai yang akan terus dikembangkan. Acara ini dimeriahkan dengan bazaar UMKM dan sekolah binaan Pertamina, lomba fun cleanup seperti melukis dan mewarnai untuk anak-anak, layanan kesehatan dan pengobatan gratis untuk 500 orang warga dan santunan 59 anak yatim. Selain itu, kegiatan ini diisi dengan pemecahan rekor MURI yaitu meminum sirup mangrove yang diikuti oleh seluruh peserta pembersihan pantai.
"Kami berharap apa yang dilakukan Pertamina hari ini dapat betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat tidak hanya hari ini namun juga di masa mendatang. Apa yang diinisiasi Pertamina dengan menggalang peran aktif masyarakat hari ini hanya sebuah bentuk upaya menggugah kesadaran warga sekitar pantai untuk lebih peduli akan kesehatan lingkungannya yang sebenarnya memiliki potensi ekonomi yang baik apabila dilestarikan," paparnya.
Sebagai informasi Balongan, Indramayu merupakan salah satu dari lima lokasi pelaksanaan program secara serentak, yaitu Pantai Kampung Bugis, Tanjung Uban, Kepulauan Riau, Pantai Kampung Atas Air, Balikpapan, Kalimantan Timur, Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, dan Pantai Grand Watu Dodol, Banyuwangi, Jawa Timur.
Pembersihan pantai dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam. Sebanyak 1.000 orang peserta yang terdiri dari pekerja Pertamina, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), warga, pelajar, dan relawan turut memeriahkan kegiatan di Pantai Mutiara Hijau dan Pantai Lestari Karangsong.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih peduli dengan kelestarian lingkungan pesisir pantai, khususnya dengan menjaga kebersihannya.
"Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi dengan sebagian wilayah operasinya bersentuhan dengan pantai, Pertamina merasa ikut bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan. Untuk itu, tidak hanya bersih-bersih pantai tetapi kami juga melakukan beberapa program kegiatan CSR dan PKBL di Balongan," kata dia.
Dia menjelaskan, program pemberdayaan dan pembersihan pantai kampung nelayan ini dilaksanakan dengan beragam aktivitas. Selain pembersihan pantai, sekaligus juga dilaksanakan peresmian Arboretum Mangrove. Adapun progran Arboretum Mangrove dirancang untuk menambah sarana pendidikan bagi masyarakat umum terutama kalangan akademis dalam melakukan penelitian dan pembelajaran mengenai mangrove.
Di Abroretum ini terdapat 23 varietas mangrove dan tanaman vegetasi pantai yang akan terus dikembangkan. Acara ini dimeriahkan dengan bazaar UMKM dan sekolah binaan Pertamina, lomba fun cleanup seperti melukis dan mewarnai untuk anak-anak, layanan kesehatan dan pengobatan gratis untuk 500 orang warga dan santunan 59 anak yatim. Selain itu, kegiatan ini diisi dengan pemecahan rekor MURI yaitu meminum sirup mangrove yang diikuti oleh seluruh peserta pembersihan pantai.
"Kami berharap apa yang dilakukan Pertamina hari ini dapat betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat tidak hanya hari ini namun juga di masa mendatang. Apa yang diinisiasi Pertamina dengan menggalang peran aktif masyarakat hari ini hanya sebuah bentuk upaya menggugah kesadaran warga sekitar pantai untuk lebih peduli akan kesehatan lingkungannya yang sebenarnya memiliki potensi ekonomi yang baik apabila dilestarikan," paparnya.
Sebagai informasi Balongan, Indramayu merupakan salah satu dari lima lokasi pelaksanaan program secara serentak, yaitu Pantai Kampung Bugis, Tanjung Uban, Kepulauan Riau, Pantai Kampung Atas Air, Balikpapan, Kalimantan Timur, Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, dan Pantai Grand Watu Dodol, Banyuwangi, Jawa Timur.
(akr)