Hadiah Perayaan 40 Tahun Pertamina, Hoax

Rabu, 19 Mei 2021 - 16:02 WIB
loading...
Hadiah Perayaan 40 Tahun Pertamina, Hoax
PT Pertamina memastikan informasi yang beredar di masyarakat terkait hadiah dalam rangka ‘40th anniversary celebration’ tidaklah benar.
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan informasi yang beredar di masyarakat terkait hadiah dalam rangka ‘40th anniversary celebration’ tidaklah benar (Hoax).

Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman menyampaikan, ulang tahun Pertamina berlangsung pada Desember, sehingga pemberian hadiah dalam rangka perayaan tersebut merupakan modus penipuan digital.

“Undian yang mengatasnamakan Pertamina baik yang disampaikan melalui Whatsapp, SMS, email, maupun media sosial itu tidak benar. Kami menghimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap segala bentuk hoax maupun penipuan yang mengatasnamakan Pertamina,” ujarnya.

Kami sudah menyampaikan peringatan kehati-hatian mengenai penipuan maupun berita bohong melalu website https://www.pertamina.com/id/waspada-penipuan, maupun menyampaikannya dalam saluran media sosial Pertamina dan situs-situs informasi anti-hoax lainnya.

Fajriyah menegaskan seluruh program promosi Pertamina disampaikan melalui saluran komunikasi resmi perusahaan yakni website www.pertamina.com, akun sosial media @pertamina serta aplikasi resmi MyPertamina atau atau Pertamina Call Center 135.

“Seluruh program promosi dan hadiah dari Pertamina tidak dipungut biaya karena sudah ditanggung oleh perseroan. Sekali lagi hati-hati, jika ada yang meminta uang sebagai syarat untuk memenangkan hadiah,” katanya.

Program promosi, lanjut Fajriyah, merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan pelayanan dan loyalitas pelanggan, karena itu semuanya dilaksanakan secara terbuka, transparan dan akuntabel.

“Jika ada program promosi atau undian berhadiah yang bukan berasal dari akun resmi Pertamina, maka itu adalah penipuan dan berita bohong. segera hubungi Call Center 135, jangan sampai menjadi korban dari modus penipuan," tuturnya.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1217 seconds (0.1#10.140)