Starlet Hotel Serpong Tambah Semarak Perdagangan dan Jasa di Tangsel
Starlet Hotel Serpong Tambah Semarak Perdagangan dan Jasa di Tangsel
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Sebagai salah satu kota terdekat dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengalami perkembangan pesat di sektor fasilitas kota dan infrastruktur. Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, kini Tangsel menjadi magnet investasi bagi investor untuk menanamkan modal membangun fasilitas bisnis dan wisatawan, termasuk pembangunan hotel-hotel.
Airin menambahkan kehadiran Starlet Hotel Serpong yang diresmikan pada Senin (12/12), semakin menambah semarak sektor perdagangan dan jasa di Tangsel. “Keberadaan Starlet Hotel bisa menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat, terutama traveler dan pebisnis muda. Kami harap Starlet Hotel Serpong memberi kontribusi nyata bagi pendapatan daerah, penyerapan tenaga kerja, dan menjaga kearifan lokal Banten,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Paramount Enterprise International Ervan Adi Nugroho mengatakan, Starlet Hotel Serpong merupakan salah satu komitmen perusahaan sebagai pengembang nasional untuk membangun akomodasi yang memadai dan berkualitas bagi para wisatawan dan pebisnis di Tanah Air.
Starlet Hotel Serpong sendiri merupakan hotel ekonomis pertama di Indonesia yang menggunakan aplikasi mobile. Tamu dapat memesan dan memilih kamar sesuai pilihannya secara online dan menggunakan ponsel cerdas mereka sebagai kunci kamar yang terjamin keamanannya. Aplikasi tersebut pun sudah tersedia di Google Play Store.
“Kami optimistis kehadiran Starlet Hotel Serpong bisa menjadi salah satu favorit wisatawan. Juga membantu pengembangan ekonomi kreatif dan program pariwisata pemerintah yang menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019,” tambah Ervan di Serpong, Tangsel, Senin (12/12/2016).
Pengembangan ekonomi kreatif di bidang perdagangan dan jasa ini sangat penting. Pasalnya, menurut Airin, kontribusi terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tangerang Selatan berasal dari sektor tersebut. Tangerang Selatan dikenal sebagai salah satu kota MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition). Banyak event-event internasional diadakan di Tangsel.
Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tangsel, Andre Sumanegara menyambut baik kehadiran Starlet Hotel Serpong. Menurut dia, saat ini total kamar hotel di Tangsel tercatat 6.000 unit. Namun, tingginya permintaan kamar dan Tangsel yang merupakan kota perdagangan dan jasa, membuat jumlah tersebut tidak cukup. “Untuk memenuhi permintaan kamar yang ada, dibutuhkan sekitar lima sampai sepuluh hotel baru lagi,” terangnya.
Pasalnya, sebagai kota perdagangan dan jasa, kebutuhan hotel di Tangsel justru ramai pada hari biasa. Kebutuhan hotel cenderung tinggi pada hari Senin hingga Jumat, karena banyak tenaga profesional dan pemerintah yang mengadakan pertemuan kerja di hotel.
Airin menambahkan kehadiran Starlet Hotel Serpong yang diresmikan pada Senin (12/12), semakin menambah semarak sektor perdagangan dan jasa di Tangsel. “Keberadaan Starlet Hotel bisa menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat, terutama traveler dan pebisnis muda. Kami harap Starlet Hotel Serpong memberi kontribusi nyata bagi pendapatan daerah, penyerapan tenaga kerja, dan menjaga kearifan lokal Banten,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Paramount Enterprise International Ervan Adi Nugroho mengatakan, Starlet Hotel Serpong merupakan salah satu komitmen perusahaan sebagai pengembang nasional untuk membangun akomodasi yang memadai dan berkualitas bagi para wisatawan dan pebisnis di Tanah Air.
Starlet Hotel Serpong sendiri merupakan hotel ekonomis pertama di Indonesia yang menggunakan aplikasi mobile. Tamu dapat memesan dan memilih kamar sesuai pilihannya secara online dan menggunakan ponsel cerdas mereka sebagai kunci kamar yang terjamin keamanannya. Aplikasi tersebut pun sudah tersedia di Google Play Store.
“Kami optimistis kehadiran Starlet Hotel Serpong bisa menjadi salah satu favorit wisatawan. Juga membantu pengembangan ekonomi kreatif dan program pariwisata pemerintah yang menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019,” tambah Ervan di Serpong, Tangsel, Senin (12/12/2016).
Pengembangan ekonomi kreatif di bidang perdagangan dan jasa ini sangat penting. Pasalnya, menurut Airin, kontribusi terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tangerang Selatan berasal dari sektor tersebut. Tangerang Selatan dikenal sebagai salah satu kota MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition). Banyak event-event internasional diadakan di Tangsel.
Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tangsel, Andre Sumanegara menyambut baik kehadiran Starlet Hotel Serpong. Menurut dia, saat ini total kamar hotel di Tangsel tercatat 6.000 unit. Namun, tingginya permintaan kamar dan Tangsel yang merupakan kota perdagangan dan jasa, membuat jumlah tersebut tidak cukup. “Untuk memenuhi permintaan kamar yang ada, dibutuhkan sekitar lima sampai sepuluh hotel baru lagi,” terangnya.
Pasalnya, sebagai kota perdagangan dan jasa, kebutuhan hotel di Tangsel justru ramai pada hari biasa. Kebutuhan hotel cenderung tinggi pada hari Senin hingga Jumat, karena banyak tenaga profesional dan pemerintah yang mengadakan pertemuan kerja di hotel.
(ven)
Explore More