Inflasi Inggris Tertinggi Didorong Lonjakan Harga Pakaian

Selasa, 13 Desember 2016 - 18:51 WIB
Inflasi Inggris Tertinggi...
Inflasi Inggris Tertinggi Didorong Lonjakan Harga Pakaian
A A A
LONDON - Inflasi Inggris tercatat ke level 1,2% pada November, atau meningkat sebesar 0,9% dibandingkan Oktober didorong kenaikan harga pakaian untuk menjadi yang terbesar dalam enam tahun. Laju Indeks Harga Konsumen (Consumer Prices Index/CPI) pada November juga melesar tertinggi sejak Oktober 2014, di level 1,3%.

Dilansir BBC, Selasa (13/12/2016) Biro Statistik Nasional (Office for National Statistics/ONS) mengatakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga menjadi pendorong, meski tidak terlalu besar. Kenaikan tersebut telah diimbangi oleh penurunan tarif tiket pesawat.

"November sedikit rally, saat poundsterling mulai membaik untuk meredakan tekanan kepada inflasi serta bisnis impor bahan baku. Tetapi harga konsumen terus meningkat, terutama karena harga pakaian dan bahan bakar bertambah," ucap Kepala Inflasi ONS Mike Prestwood.

Sementara Kepala Ekonom Pantheon Macroeconomics Ian Shepherdson mengatakan, saat pounds jatuh menurutnya diharapkan harga pakaian akan meningkat lebih lanjut pada tahun berikutnya. Harga bensin naik 1,6 pounds per liter menjadi 115,4 pounds antara Oktober dan November setelah menyusut 1,5 pounds per liter setahun sebelumnya.

Di sisi lain harga solar bertambah 2 pounds per liter menjadi 118 pounds. Harga makanan dan minuman non-alkohol meningkat 0,4% pada November, ketika beberapa komoditas seperti roti dan sereal, termasuk bawang putih dan pizza, bersama dengan susu, keju dan telur lebih mahal.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5573 seconds (0.1#10.140)