Investor Protes Harga Saham Turun Terus, Ini Kata Dirut JSMR
Investor Protes Harga Saham Turun Terus, Ini Kata Dirut JSMR
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Desy Arryani menanggapi protes dari salah satu investor yang mengeluhkan harga saham JSMR yang turun terus. Menurutnya itu karena ada beberapa ruas tol yang dilepas perusahaan.
Desy menjelaskan, tol lingkar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) "S" telah dilepas ke PT Hutama Karya. Itu salah satu yang dinilai jadi sentimen negatif ke investor.
"Harga saham dari 7.200 sampai cutloss, saya juga dengar. Saya 29 tahun di Waskita Karya, saya pindah ke Jasa Marga Agustus lalu. Ada beberapa pendapat saya saat JORR "S" lepas itu jadi milik Hutama Karya, itu milestone yang agak berat," ujarnya ketika menyampaikan paparan publik di Jakarta, Senin (19/12/2016).
Selain itu, dia menyampaikan, juga ada kemungkinan investor yang ramai-ramai melepas saham. Sehingga harganya jatuh cukup dalam.
"Ayo lepas-lepas kepemilikan begitu, justru saya minta feedback ke Bapak sebagai pemilik, kok bisa terjadi? Ke depan kami konsisten pengembangan jalan tol 1.200 kilometer 2019, fully secure financial-nya, semua sudah finansial close," katanya.
Agresifnya pemerintah membangun infrastruktur, Desy menambahkan, bisa membuat kinerja perusahaan meningkat. Apalagi Jasa Marga ditargetkan bisa menambah ruas sepanjang 800 kilometer sampai 2019.
"Kami tambah 800 kilometer lagi, kami butuh dana di antaranya lepas yang minoritas dan maintenance yang mayoritas. Saya sih berharap harga saham naik lagi dengan kami concern ke jalan tol, pendapatan tol sangat linier walaupun ada tol baru, kami kembangkan bisnis baru related ke tol juga," pungkasnya.
Sekedar informasi, harga saham JSMR hari ini dibuka di level 5.191 atau turun 0,75% dari penutupan hari sebelumnya. Sementara, level tertinggi sempat terjadi di posisi 5.240 dan terendah 5.190.
Desy menjelaskan, tol lingkar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) "S" telah dilepas ke PT Hutama Karya. Itu salah satu yang dinilai jadi sentimen negatif ke investor.
"Harga saham dari 7.200 sampai cutloss, saya juga dengar. Saya 29 tahun di Waskita Karya, saya pindah ke Jasa Marga Agustus lalu. Ada beberapa pendapat saya saat JORR "S" lepas itu jadi milik Hutama Karya, itu milestone yang agak berat," ujarnya ketika menyampaikan paparan publik di Jakarta, Senin (19/12/2016).
Selain itu, dia menyampaikan, juga ada kemungkinan investor yang ramai-ramai melepas saham. Sehingga harganya jatuh cukup dalam.
"Ayo lepas-lepas kepemilikan begitu, justru saya minta feedback ke Bapak sebagai pemilik, kok bisa terjadi? Ke depan kami konsisten pengembangan jalan tol 1.200 kilometer 2019, fully secure financial-nya, semua sudah finansial close," katanya.
Agresifnya pemerintah membangun infrastruktur, Desy menambahkan, bisa membuat kinerja perusahaan meningkat. Apalagi Jasa Marga ditargetkan bisa menambah ruas sepanjang 800 kilometer sampai 2019.
"Kami tambah 800 kilometer lagi, kami butuh dana di antaranya lepas yang minoritas dan maintenance yang mayoritas. Saya sih berharap harga saham naik lagi dengan kami concern ke jalan tol, pendapatan tol sangat linier walaupun ada tol baru, kami kembangkan bisnis baru related ke tol juga," pungkasnya.
Sekedar informasi, harga saham JSMR hari ini dibuka di level 5.191 atau turun 0,75% dari penutupan hari sebelumnya. Sementara, level tertinggi sempat terjadi di posisi 5.240 dan terendah 5.190.
(ven)
Explore More