Ramp Check, Kemenhub Periksa Ratusan Pesawat dan 22 Bandara

Rabu, 21 Desember 2016 - 20:36 WIB
Ramp Check, Kemenhub Periksa Ratusan Pesawat dan 22 Bandara
Ramp Check, Kemenhub Periksa Ratusan Pesawat dan 22 Bandara
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan pemeriksaan dan pengecekan pesawat dalam rangka peningkatan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan dalam menghadapi libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Dimulai dari tanggal 1 November hingga 19 Desember 2016, ramp check (pengecekan rutin) dilakukan pada 36 maskapai penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal serta 37 jenis pesawat di 22 lokasi bandara.

(Baca Juga: Kemenhub Lakukan Uji Kelayakan Pesawat Jelang Natal dan Tahun Baru)

Dalam ramp check tersebut telah dilakukan 1.984 pemeriksaan oleh Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) dan Inspektur Kantor Otoritas Bandar, namun untuk pemeriksaan per individual (registrasi PK) sebanyak 575 pesawat. Dalam ramp check tersebut terdapat temuan yang masih open dan dalam proses perbaikan sebanyak 664. Sedangkan dari jumlah registrasi pesawat terdapat temuan sebanyak 269 pesawat.

“Pemeriksaan ini untuk memastikan pesawat dan kru layak terbang dengan selamat, aman dan nyaman. Pesawat-pesawat ini juga sudah di cek tim inspektor kami setiap hari,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga membentuk posko pengendalian dan monitoring angkutan udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Direktorat Angkutan Udara, Gedung Karya Lt. 21 Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Posko dijadwalkan mulai beroperasi pada 18 Desember 2016 sampai dengan 8 Januari 2017 atau 22 hari (H-7 Natal hingga H+7 Tahun Baru) selama 24 jam tiap hari.

Disamping pos koordinasi di kantor pusat, diinstruksikan juga dibangun posko diseluruh bandar udara dengan titik pemantauan pada 35 (tiga puluh lima) bandar udara. Kehadiran posko-posko tersebut untuk memastikan bahwa dalam kegiatan angkutan udara Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 akan dijalankan program 3S + 1C (Safety, Security and Compliance) dengan sebaik-baiknya.

Dalam kurun waktu 22 hari pemantauan tersebut, diprediksi jumlah penumpang di 35 bandara yang dipantau akan berjumlah total 7.113.456 penumpang. Terdiri dari 6.208.436 penumpang angkutan dalam negeri dan 905.020 penumpang angkutan luar negeri.

Prediksi jumlah total penumpang 2016/2017 naik sekitar 9% dibanding realisasi jumlah total penumpang tahun 2015/2016 yang berjumlah 6.522.693 penumpang. Walaupun diprediksi ada kenaikan jumlah penumpang, masyarakat tidak perlu khawatir karena kapasitas tempat duduk pesawat yang tersedia selama periode 22 hari tersebut juga bertambah.

Kapasitas tempat duduk pesawat yang tersedia total tercatat berjumlah 9.984.688 kursi. Terdiri dari 8.166.325 kursi untuk rute domestik dan 1.818.363 kursi untuk rute Internasional. Dengan demikian jumlah kursi yang tersedia, baik untuk rute domestik dan internasional masih lebih banyak dari prediksi jumlah penumpang.

"Jumlah maskapai yang akan melayani penerbangan dalam periode tersebut berjumlah 14 maskapai dengan jumlah armada 498 pesawat," paparnya.

Diperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi pada hari Jumat, 23 Desember 2016 atau dua hari sebelum Natal 2016. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada hari Senin, 2 Januari 2017 atau sehari setelah Tahun Baru 2017.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8120 seconds (0.1#10.140)