IHSG dan Bursa Saham Asia Dibuka Kompak Melemah
IHSG dan Bursa Saham Asia Dibuka Kompak Melemah
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka melemah tipis setelah kemarin anjlok cukup parah di atas 1%. IHSG hari ini dibuka melema 7,47 poin atau 0,15% ke level 5.035,39 pada saat bursa saham Asia dibuka melemah
Pada perdagangan kemarin pasar saham Tanah Air ditutup melemah sebesar 1,34% atau setara dengan 68,52 poin ke level 5.042,87. Kondisi ini seiring dengan variatifnya (mixed) bursa saham Asia.
Sektor saham di dalam negeri bergerak variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah aneka industri yang naik 0,32% dan sektor yang melemah terdalam adalah sektor properti tang melemah 0,41%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp396 miliar dengan 1,1 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp317,79 miliar dengan aksi jual asing Rp5,17 triliun dan aksi beli sebesar Rp5,49 miliar. Tercatat sebanyak 100 saham menguat, 70 saham melemah dan 81 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp100 menjadi Rp9.025, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik Rp50 menjadi Rp4.180, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik Rp40 menjadi Rp3.790.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di awal perdagangan di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp825 menjadi Rp60.025, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp325 menjadi Rp19.200, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp175 menjadi Rp12.000.
Dilansir CNBC, Jumat (23/12/2016), bursa saham Asia diperdagangkan melemah menjelang libur Natal. Di Australia, Indeks ASX 200 jatuh 0,05% sedangkan di Selandia Baru, Indeks NZX 50 naik 0,367%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi tergelincir 0,16%. Sementara, pasar Jepang ditutup untuk ulang tahun Kaisar, sedangkan Bursa Efek Australia (ASX) dan Selandia Baru Bursa akan menutup lebih awal dari biasanya pada hari kerja terakhir sebelum Natal.
Pada perdagangan kemarin pasar saham Tanah Air ditutup melemah sebesar 1,34% atau setara dengan 68,52 poin ke level 5.042,87. Kondisi ini seiring dengan variatifnya (mixed) bursa saham Asia.
Sektor saham di dalam negeri bergerak variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah aneka industri yang naik 0,32% dan sektor yang melemah terdalam adalah sektor properti tang melemah 0,41%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp396 miliar dengan 1,1 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp317,79 miliar dengan aksi jual asing Rp5,17 triliun dan aksi beli sebesar Rp5,49 miliar. Tercatat sebanyak 100 saham menguat, 70 saham melemah dan 81 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp100 menjadi Rp9.025, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik Rp50 menjadi Rp4.180, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik Rp40 menjadi Rp3.790.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di awal perdagangan di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp825 menjadi Rp60.025, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp325 menjadi Rp19.200, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp175 menjadi Rp12.000.
Dilansir CNBC, Jumat (23/12/2016), bursa saham Asia diperdagangkan melemah menjelang libur Natal. Di Australia, Indeks ASX 200 jatuh 0,05% sedangkan di Selandia Baru, Indeks NZX 50 naik 0,367%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi tergelincir 0,16%. Sementara, pasar Jepang ditutup untuk ulang tahun Kaisar, sedangkan Bursa Efek Australia (ASX) dan Selandia Baru Bursa akan menutup lebih awal dari biasanya pada hari kerja terakhir sebelum Natal.
(izz)
Explore More