Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Okupansi Hotel di Subang 100%

Jum'at, 23 Desember 2016 - 23:08 WIB
Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Okupansi Hotel di Subang 100%
Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Okupansi Hotel di Subang 100%
A A A
SUBANG - Menjelang pelaksanaan libur panjang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, tingkat okupansi (keterisian) hotel dan penginapan di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, mencapai 100%.

Mayoritas para pemesan hotel, vila maupun penginapan tersebut, merupakan wisatawan dari luar daerah, yang hendak menikmati liburan di sejumlah destinasi wisata Subang.

"Kalau kamar hotel sudah full booking, terisi penuh dari 24-28 Desember 2016, bahkan ada yang booking sampai 2 Januari 2017 untuk libur tahun baruan," ujar Manajer Humas PT Sari Ater Hotel & Resort Subang Yuki Azuania kepada KORAN SINDO, Jumat (23/12/2016).

Untuk menyambut liburan Natal dan Tahun Baru tersebut, pengelola pemandian air panas alami ini, menyiapkan beragam fasilitas kamar hotel, bungalow, camping park (penginapan tenda), rumah kebun, kolam berendam air panas, serta berbagai fasilitas rekreasi dan hiburan lainnya.

Yuki menyebut, ada sekitar 144 kamar hotel, 28 tenda camping park dan 68 bungalow yang disiapkannya untuk para pelancong. Meski fasilitas menginap ini nyaris semuanya sudah dipesan, namun pihaknya masih bisa melayani pemesanan terutama untuk liburan tahun baru.

Karena itu, dirinya mengimbau para calon pengunjung agar segera memesan atau mengonfirmasi kedatangan mereka kepada pengelola. Sebab, dengan kondisi libur akhir tahun ini, berbagai fasilitas penginapan lainnya akan cepat terisi.

Dia pun mengklaim, tarif untuk berbagai fasilitas penginapan yang ditawarkannya tergolong cukup kompetitif.

"Tarifnya cukup kompetitif. Yang termurah itu kisaran Rp1,9 juta dan paling tinggi Rp11 juta. Pemesanannya masih bisa kami layani. Sebab itu, calon pengunjung agar mengonfirmasi kedatangannya kepada kami," tutur Yuki.

Sementara itu, untuk mengamankan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru, Polres Subang akan menggelar operasi Lilin Lodaya melibatkan 992 personel gabungan TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, dan lainnya.

Ratusan petugas ini disebar di berbagai objek vital dan rawan, diantaranya lokasi wisata Sari Ater dan Tangkuban Parahu, tempat ibadah, dan titik-titik kerumunan massa, serta ruas-ruas jalan rawan macet. Seperti areal Wisma Karya dan jalur Pantura, khususnya Pamanukan.

"Untuk mengamankan tempat ibadah, kami siapkan 15 personel di setiap gereja, yang jumlahnya di Subang mencapai 27 gereja," imbuh Kapolres Subang, AKBP Yudhi Sulistianto Wahid didampingi Kasat Lantas AKP Sujana.

Selain mengamankan berbagai objek vital, polisi juga akan melakukan rekayasa sejumlah ruas jalan protokol untuk mengatasi kepadatan arus serta volume kendaraan.

"Untuk jalur wisata Sari Ater di Kecamatan Ciater, itu akan diberlakukan satu arah, jika terjadi kepadatan. Adapun di wilayah kota, ada beberapa ruas jalan yang akan ditutup pada malam pergantian tahun, seperti jalan Ahmad Yani dan Wangsa Goparana (Dewi Sartika) depan Mesjid Agung. Kedua jalur ini khusus untuk para pejalan kaki dan mencegah kepadatan," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4749 seconds (0.1#10.140)