Pertumbuhan PDB Inggris Kuartal Ketiga Direvisi
A
A
A
LONDON - Perekonomian Inggris tumbuh sebesar 0,6% pada kuartal ketiga, menurut angka resmi lebih cepat daripada perkiraan sebelumnya. Pertumbuhan untuk periode Juli hingga September awalnya telah diperkirakan sebelumnya sebesar 0,5%.
Seperti dilansir BBC, Sabtu (24/12/2016) data baru dari Kantor Nasional Statistik Inggris (ONS) menyatakan bahwa sektor bisnis dan keuangan diperkirakan akan lebih aktif daripada sebelumnya. ONS juga mengatakan bahwa pertumbuhan pada kuartal ketiga tahun ini dibantu oleh penguatan permintaan sektor konsumen.
Meski begitu ONS memangkas perkiraan pertumbuhan pada kuartal pertama dan kedua tahun ini. Saat ini dikatakan ekonomi tumbuh sebesar 0,3% di kuartal pertama, dibandingkan sebelumnya kokoh 0,4%. Serta memotong estimasi untuk pertumbuhan kuartal kedua menjadi 0,6% dari 0,7%.
Ekonom Inggris dari Capital Economics Ruth Gregory mengatakan, angka-angka menerangkan bahwa keputusan Brexit yakni keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) akan memberikan sedikit dampak pada ekonomi. Dia juga menerangkan pertumbuhan pada kuartal terakhir tahun ini lebih positif.
"Perekonomian Inggris mencari cara lebih kuat setelah referendumm, daripada yang diperkirakan sebelumnya. Pertumbuhan PDB di Q3 direvisi naik dari 0,5% menjadi 0,6% dan tingkat pertumbuhan 0,7% dilihat di kuartal kedua direvisi turun jadi 0,6%. Hal ini memperlihatkan ekonomi tidak tertinggal terlalu jauh setelah referendum," terangnya.
Data lebih lanjut dari ONS menunjukkan bahwa sektor jasa di Inggris yang menyumbang hampir 80% dari total perekonomian naik sebesar 0,3% di Oktober dari bulan sebelumnya. ONS Statistik Darren Morgan mengatakan: "Permintaan konsumen yang kuat terus membantu perekonomian Inggris terus tumbuh pada kuartal ketiga tahun 2016. Pertumbuhan sedikit lebih kuat daripada perkiraan pertama, meskipun, karena output yang lebih besar dalam sektor keuangan," tegasnya.
Seperti dilansir BBC, Sabtu (24/12/2016) data baru dari Kantor Nasional Statistik Inggris (ONS) menyatakan bahwa sektor bisnis dan keuangan diperkirakan akan lebih aktif daripada sebelumnya. ONS juga mengatakan bahwa pertumbuhan pada kuartal ketiga tahun ini dibantu oleh penguatan permintaan sektor konsumen.
Meski begitu ONS memangkas perkiraan pertumbuhan pada kuartal pertama dan kedua tahun ini. Saat ini dikatakan ekonomi tumbuh sebesar 0,3% di kuartal pertama, dibandingkan sebelumnya kokoh 0,4%. Serta memotong estimasi untuk pertumbuhan kuartal kedua menjadi 0,6% dari 0,7%.
Ekonom Inggris dari Capital Economics Ruth Gregory mengatakan, angka-angka menerangkan bahwa keputusan Brexit yakni keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) akan memberikan sedikit dampak pada ekonomi. Dia juga menerangkan pertumbuhan pada kuartal terakhir tahun ini lebih positif.
"Perekonomian Inggris mencari cara lebih kuat setelah referendumm, daripada yang diperkirakan sebelumnya. Pertumbuhan PDB di Q3 direvisi naik dari 0,5% menjadi 0,6% dan tingkat pertumbuhan 0,7% dilihat di kuartal kedua direvisi turun jadi 0,6%. Hal ini memperlihatkan ekonomi tidak tertinggal terlalu jauh setelah referendum," terangnya.
Data lebih lanjut dari ONS menunjukkan bahwa sektor jasa di Inggris yang menyumbang hampir 80% dari total perekonomian naik sebesar 0,3% di Oktober dari bulan sebelumnya. ONS Statistik Darren Morgan mengatakan: "Permintaan konsumen yang kuat terus membantu perekonomian Inggris terus tumbuh pada kuartal ketiga tahun 2016. Pertumbuhan sedikit lebih kuat daripada perkiraan pertama, meskipun, karena output yang lebih besar dalam sektor keuangan," tegasnya.
(akr)