Menhub Bersyukur Keretakan Jembatan Cisomang Diketahui dari Awal

PURWAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersyukur identifikasi jembatan Cisomang yang retak dilakukan sejak awal. Sebab, jika lebih lama bisa berakibat fatal.

(Baca: Jembatan Cisomang Tol Purbaleunyi Bergeser 53 Cm)

Budi menjelaskan, pihaknya meninjau langsung perbaikan jembatan Cisomang untuk melihat proses pengerjaan sesuai rencana. PT Jasa Marga Tbk dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) juga dinilai sudah menangani dengan baik.

"Kita datang ke sini untuk memastikan bagaimana rencana-rencana ini dilaksanakan. Tampaknya Jasa Marga bersama PU sudah dipersiapkan dengan baik karena identifikasi P2 itu bergeser ada suatu upaya-upaya perbaikan baik. Ya kita memang concern apa yang di di-rect ke sini sebenarnya lebih awal, kalau tidak ini fatal. Jadi kita juga bersyukur kita identifikasi awal," ujarnya di Purwakarta, tadi malam.

Dia menjelaskan, perbaikan akan ditargetkan selesai pada Maret tahun depan. Sehingga Kementerian Perhubungan akan mengatur supaya truk trailer tidak lewat jembatan Cisomang.

"Menurut Jasa Marga itu akan dilakukan sampai Maret pertengahan, 2,5 bulan. Karenanya, Kementerian Perhubungan telah melakukan suatu pengaturan lalu lintas supaya drailer tidak lewat sini tapi melalui jalan-jalan yang biasa," kata Budi.

Sementara, jika dilihat dari persentase dalam sehari itu ada 60 ribu kendaraan dan yang dialihkan ada 8 ribu. Jadi, kalau dilihat dari jumlah adalah 15% dan itu adalah kendaraan berat.

"Karenanya, kita diskusikan dengan PT Kereta Api dan Pelindo untuk berikan substitusi pengangkutan barang-barang yang dari Bandung menuju ke Priok. Dari diskusi awal kira-kira ada 60 kontainer yang bisa diangkut dari Bandung menuju Pelindo," pungkasnya.