Jisdor BI: Rupiah Pagi Ini Menguat 7 Poin
A
A
A
JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di pasar spot Bloomberg, pada perdagangan Rabu (4/1/2017) dibuka naik tipis 0,07% atau 9 poin ke Rp13.467/USD. Dan sekitar pukul 10.00 WIB, rupiah semakin bertambah 6 poin atau 0,04% ke level Rp13.470/USD.
Sebelumnya, pada perdagangan kemarin, mata uang NKRI berakhir melemah 0,02% atau 3 poin ke posisi Rp13.476 per USD setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.452-Rp13.496/USD.
Data Yahoo Finance, Rabu ini, rupiah diperdagangkan naik 6 poin atau 0,04% ke posisi Rp13.470 per USD pada pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, pada kemarin, rupiah ditutup melemah 0,12% atau 16 poin ke level Rp13.484/USD.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu (4/1/2017), mematok rupiah di Rp13.478/USD, terapresiasi 7 poin dari posisi Rp13.485/USD pada Selasa kemarin.
Menguatnya rupiah seolah mengabaikan kenaikan indeks dolar AS. Jelang rilis data perekonomian di awal tahun yang menunjukkan ekspektasi bahwa perekonomian dalam keadaan terkendali.
Sementara itu, melansir dari Reuters, Rabu (4/1/2016), indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama merayap naik mendekati puncak sejak 14 tahun, dengan level 103,82. Berototnya USD disebabkan data ekonomi AS yang ciamik sehingga mendorong Wall Street dan tanda-tanda percepatan pemulihan ekonomi AS.
Sebelumnya, pada perdagangan kemarin, mata uang NKRI berakhir melemah 0,02% atau 3 poin ke posisi Rp13.476 per USD setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.452-Rp13.496/USD.
Data Yahoo Finance, Rabu ini, rupiah diperdagangkan naik 6 poin atau 0,04% ke posisi Rp13.470 per USD pada pukul 10.00 WIB. Sebelumnya, pada kemarin, rupiah ditutup melemah 0,12% atau 16 poin ke level Rp13.484/USD.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu (4/1/2017), mematok rupiah di Rp13.478/USD, terapresiasi 7 poin dari posisi Rp13.485/USD pada Selasa kemarin.
Menguatnya rupiah seolah mengabaikan kenaikan indeks dolar AS. Jelang rilis data perekonomian di awal tahun yang menunjukkan ekspektasi bahwa perekonomian dalam keadaan terkendali.
Sementara itu, melansir dari Reuters, Rabu (4/1/2016), indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama merayap naik mendekati puncak sejak 14 tahun, dengan level 103,82. Berototnya USD disebabkan data ekonomi AS yang ciamik sehingga mendorong Wall Street dan tanda-tanda percepatan pemulihan ekonomi AS.
(ven)