Kinerja MNC Bank Membanggakan di DIY meski Ekonomi Melambat

Kamis, 05 Januari 2017 - 15:10 WIB
Kinerja MNC Bank Membanggakan di DIY meski Ekonomi Melambat
Kinerja MNC Bank Membanggakan di DIY meski Ekonomi Melambat
A A A
YOGYAKARTA - Meski secara keseluruhan kondisi perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami pelemahan, namun MNC Bank justru menunjukkan kinerja sangat membanggakan. Seluruh komponen bank yang merupakan bagian dari MNC Group ini menunjukkan kinerja sangat positif.

Kepala Cabang MNC Bank Yogyakarta Sulaeman B mengungkapkan, sejak resmi membuka kantor cabang di Yogyakarta pada 2014, kinerja MNC Bank di Yogyakarta memang cukup bagus. Selama dua tahun beroperasi, MNC Bank terus tumbuh dan berkembang.

Hal tersebut bertolak belakang dengan kondisi perekonomian di Yogyakarta yang memang sedang dalam trend tidak bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya. "Kami tumbuh dengan bagus. Itulah spesialnya MNC Bank," tutur dia di kantornya, Yogyakarta, Kamis (5/1/2017).

Pada 2016, meski tidak menyebutkan secara pasti berapa outstanding kredit mereka, namun jumlah kredit yang mereka salurkan menunjukkan peningkatan signifikan. Bahkan pertumbuhan kredit MNC Bank melebih pertumbuhan kredit perbankan secara nasional.

MNC Bank Yogyakarta menunjukkan pertumbuhan kredit sebesar 63% dibanding 2015. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), MNC Bank juga berhasil menunjukkan kinerja yang sangat bagus. Di mana nilai DPK mereka meningkat pesat hingga 70% dibanding DPK 2015.

Sementara, angka non performing loan (NPL) gross berhasil mereka tekan dengan baik, sehingga mampu berada di bawah angka 1%. Jauh di bawah ambang batas aman yang diperkenankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 5%.

Menurut Sulaeman, kinerja yang bagus selama 2016 berkat strategi bisnis yang berhasil mereka aplikasikan dengan baik. Kredit mampu mereka perbaiki pertumbuhannya karena strategi bisnis penyaluran kredit dengan melirik sektor-sektor yang aman.

Mereka mengklasifikasikan seluruh kelompok sektor usaha yang ada di wilayah tersebut, dan menimbang segala potensi serta risikonya. "Early warning system (EWS) kami berjalan dengan baik," imbuhnya.

Sulaeman menambahkan, strategi untuk mencari DPK juga mereka terapkan dengan baik agar mampu bersaing dengan perbankan lainnya. MNC Bank berusaha membidik low Cost fund (dana murah) yaitu berupa giro dan tabungan.

Dua sumber dana tersebut tidak membutuhkan biaya besar sebab beban bunga yang diberikan kepada nasabah tidak terlalu besar. Dengan menekan biaya tersebut, pihaknya mampu melakukan efisiensi, sehingga pihaknya mampu memberikan layanan kredit maksimal dan bisa lebih kompetitif.

Meski belum lama beroperasi di Yogyakarta, namun semakin banyak masyarakat yang melirik MNC Bank untuk mengelola dana mereka. Karena itu, mulai pekan depan pihaknya pindah kantor cabang dari Jalan Prof Yohannes ke Jalan Mangkubumi yang notabene pusat kota. "Hanya 60 meter dari Tugu Yogya. Jantung kota," ucapnya.

Operational MNC Bank, Agus Setiyawan menambahkan, strategi bisnis yang diterapkan MNC Bank memang sedikit berbeda dengan bank lain. Selain mengklasifikasikan sektor usaha, upaya preventif dan persuasif dilakukan kepada nasabah.

Melalui seleksi yang cukup ketat, upaya mengingatkan nasabah agar jangan sampai telat membayar juga terus dilakukan. Pembinaan nasabah juga mereka lakukan untuk memaintenance mereka.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8816 seconds (0.1#10.140)