Harga Minyak Stabil Setelah Arab Saudi Menurunkan Produksi
A
A
A
TOKYO - Harga minyak mulai berubah pada perdagangan Jumat (6/1/2017) dibandingkan kemarin yang merosot, setelah Arab Saudi memangkas produksi demi memenuhi kesepakatan OPEC memotong produksi si emas hitam.
Mengutip dari Reuters, Arab Saudi telah membatasi produksi minyak pada bulan Januari sebesar 486.000 barel per hari (bph), sehingga total produksi mereka menjadi 10.058.000 bph.
Hal ini membuat minyak mentah NYMEX untuk pengiriman Februari turun 7 sen menjadi USD53,69 per barel pada 00:167 GMT.
Sementara minyak mentah berjangka London, Brent International naik 43 sen menjadi USD56,89 per barel.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis kemarin, harga minyak jatuh karena peningkatan persediaan minyak AS. Administrasi Informasi Energi mengatakan dengan stok minyak 7,1 juta barel, para penyuling minyak menggenjot produksi untuk mengurangi persediaan minyak mentah. Praktik yang dilakukan pada akhir tahun itu bertujuan menghindari pajak yang lebih tinggi.
Mengutip dari Reuters, Arab Saudi telah membatasi produksi minyak pada bulan Januari sebesar 486.000 barel per hari (bph), sehingga total produksi mereka menjadi 10.058.000 bph.
Hal ini membuat minyak mentah NYMEX untuk pengiriman Februari turun 7 sen menjadi USD53,69 per barel pada 00:167 GMT.
Sementara minyak mentah berjangka London, Brent International naik 43 sen menjadi USD56,89 per barel.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis kemarin, harga minyak jatuh karena peningkatan persediaan minyak AS. Administrasi Informasi Energi mengatakan dengan stok minyak 7,1 juta barel, para penyuling minyak menggenjot produksi untuk mengurangi persediaan minyak mentah. Praktik yang dilakukan pada akhir tahun itu bertujuan menghindari pajak yang lebih tinggi.
(ven)